Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Laser Dan Ngorok

Penderita dengkur alias ngorok kini dapat diatasi lewat operasi. prinsipnya dengan memperlancar jalan pernapasan.

12 Desember 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NGOROK bisa mengancam perkawinan. Ini yang dialami Gary Chard, penduduk Huntingdon, Chambs, Inggris, belum lama ini. Istrinya minta pisah ranjang jika bunyi dengkur Chard tidak segera hilang. Maklum, dengkur yang dihasilkan Chard sangat mengganggu teman tidurnya. Sang istri melukiskan, suara ngorok Chard begitu keras sehingga bisa menyaingi suara jet yang melintas di atas rumahnya. Untuk itulah lelaki berusia 38 tahun itu lari ke Dokter John Shneerson, direktur Respiratory Support and Sleep Center, Huntingdon. Shneerson baru-baru ini berhasil mengembangkan operasi untuk menyembuhkan dengkur berat. Hanya perlu waktu lima menit, lewat tembakan sinar laser, dengkur yang bagaimanapun kerasnya bisa lenyap. Operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Papworth itu telah menyembuhkan Chard bersama 19 pasien lainnya. Teknik operasi yang dilakukan Shneerson adalah dengan menembakkan sinar laser ke bagian belakang langit-langit mulut yang lunak. Mula-mula tembakan laser itu akan menimbulkan bekas goresan pada urat. Tindakan ini akan membuat langit-langit mulut terasa agak kaku. Selesai operasi, tenggorakan pasien akan gatal selama beberapa hari. Sesudah itu, dengkur hilang. "Operasi ini tidak ada dampak sampingnya," kata Shneerson kepada koresponden TEMPO, Mudrajad Kuncoro. Sukses melenyapkan dengkur itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya, yaitu sekitar tahun 1985, operasi itu juga pernah dilakukan oleh tim dokter di Fakultas Kedokteraan Universitas Stanford, California, Amerika Serikat. Prinsipnya adalah dengan melebarkan tenggorokan bagian atas untuk melancarkan pernapasan. Penyebab utama dengkur memang tersumbatnya jalan pernapasan pada tenggorokan bagian atas. Suara timbul karena bergetarnya ujung belakang langit-langit. Bagian langit-langit ini memang lunak sehingga gampang bergetar. Di samping itu, getaran terjadi pada jaringan dinding tenggorokan di hadapan ujung langit-langit, yang dikenal dengan oropharyngeal. Namun, penemuan Sheneerson paling tidak menyelamatkan pasangan Gary Chard. "Saya bisa tidur nyenyak setelah kawin selama 18 tahun," kata Lloraine, istri Chard, dengan wajah puas. GT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus