Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Linda Evangelista kembali ke dunia modeling. Dia membagikan foto dari kolaborasinya dengan merek fashion ikonik, Fendi, di laman Instagram-nya baru-baru ini. Tampaknya pertunjukan itu adalah pekerjaan modeling pertama yang dia ambil sejak mengungkapkan tentang insiden prosedur kosmetiknya tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada 9 September 2022 Fendi akan menyelenggarakan peragaan busana khusus di New York City untuk merayakan ulang tahun ke-25 #FendiBaguette, yang dirancang oleh @silviaventurinifendi, dan dua tahun sejak Kim Jonse bergabung dengan Maison sebagai Artistic Director of Couture and Womenswear Fendi," tulis Evangelista, dalam keterangan unggahannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wanita berusia 57 tahun itu menambahkan bahwa dia sangat berterima kasih kepada semua anggota kru yang terlibat dalam proyek tersebut.
Pada September 2021, Evangelista mengungkapkan alasan tidak menjadi model selama beberapa waktu, melalui unggahan emosional di Instagram-nya. "Kepada pengikut saya yang bertanya-tanya mengapa saya tidak bekerja sementara karier rekan-rekan saya berkembang pesat, alasannya adalah saya dirusak secara brutal," katanya. Dia mengklaim prosedur alternatif sedot lemak dengan membekukannya terlebih dahulu itu membuat dia cacat permanen.
Evangelista mengajukan gugatan pada bulan September yang menuntut perusahaan induk CoolSculpting, Zeltiq Aesthetics Inc., untuk ganti rugi sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 748 miliar, dan menuduh bahwa dia tidak dapat bekerja sejak menjalani tujuh sesi perawatan di klinik tersebut dari Agustus 2015 hingga Februari 2016.
Dia mengatakan dokternya mendiagnosisnya dengan PAH pada Juni 2016. "Dia mengatakan kepada saya tidak ada jumlah diet, dan tidak ada olahraga yang akan memperbaikinya," kenangnya, awal tahun ini
Sementara perwakilan CoolSculpting mengatakan prosedur yang dilakukan telah dipelajari dengan baik dengan lebih dari 100 publikasi ilmiah dan lebih dari 11 juta perawatan dilakukan di seluruh dunia dan dan menambahkan bahwa efek samping langka seperti PAH terus didokumentasikan dengan baik di Informasi CoolSculpting untuk pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Sementara kasusnya berlarut-larut melalui sistem hukum, Linda Evangelista mengatakan dia mencoba untuk mendapatkan kembali hidupnya dengan tetap optimis bahwa berbagi traumanya akan memberikan kenyamanan kepada orang lain yang menderita situasi serupa. "Saya harap saya bisa melepaskan diri dari rasa malu dan membantu orang lain yang berada dalam situasi yang sama dengan saya," katanya saat itu. "Itulah tujuanku."
PEOPLE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.