Lotre Nyawa

SEORANG perawat dari Las Vegas jadi malaikat maut. Ia menentukan pasien mana yang harus mati. Ini dikkukannya dengan mencopot mesin-mesin penyambung-nyawa dari tubuh si penderita gawat. Di kota judi itu, peristiwa maut inipun menjadi bahan taruhan. Para pembantu perawat, yang mengetahui kerja gila itu, lantas memasang taruhan dalam amplop. Pemenang adalah yang tepat menebak kapan seorang pasien yang sudah "ditentukan" mati. Peristiwa itu dibongkar seorang perawat di rumahsakit yang bernama Sunrise itu juga. Ia mulai curiga sewaktu mendengar percakapan 2 pegawai rumah sakit mengenai kematian seorang wanita Maret lalu. Didengarnya pula percakapan yang menyebutkan mesin-mesin penyambung-nyawa harus diotak-atik On dan Off sampai wanita tadi meninggal. Ia juga mendengar nama calon korban berikutnya. Buru-buru dia laporkan kepada pengawas. Tapi orang ini masabodo. "Peduli amat," kata si pengawas. Nah, benar saja pasien tadi mati esoknya. Akhirnya ia berangkat ke kantor polisi. Peristiwa lantas diteliti. "Kejadian ini membuat otakku begitu puyeng," kata David Brandsness, pimpinan rumahsakit itu kepada wartawan kantor berita UPI yang dikutip koran International Herald Tribune. Menurut ceritanya paling tidak dua pegawai sudah diciduk. Belasan lainnya ikut diperiksa. Mereka mengakui telah melihat beberapa pegawai rumahsakit memain-mainkan tombol On dan Off pada unit mesin yang dihubungkan ke tubuh pasien. Belum diketahui berapa banyak korban 'Dracula' dari Las Vegas itu. Mungkin puluhan, karena sudah tiga tahun ia bekerja di rumahsakit berkapasitas 666 tempat tidur itu (kira-kira separuh RSCM Jakarta).