TIAP kali baca koran, saya selalu mencari dulu berita tentang
Presiden Tito," katanya. "Ikut prihatin. Soalnya namanya 'kan
sama dengan nama saya." Yang berkata itu Tatie Tito, 36 tahun,
bekas penyiar teve, pemain film.
Lulusan Fakultas Sosial-Politik Gajah Mada 1965, Tatie
belakangan sering muncul sebagai pembawa acara. Akhir tahun lalu
ia diminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk jadi
MC dalam kongresnya di Medan. Tanpa dinyana, acara yang juga
berisi pemilihan Ketua HIPMI itu menurut dia agak rusuh.
"Tegang, seperti perang Vietnam saja," ceritanya. Akhirnya ia
minta pulang ke Jakarta. "Waduh, saya deg-degan waktu itu."
Lalu ia bercerita tentang nama belakangnya. Tito itu nama
ayahnya. Diberikan oleh kakek Tatie begitu Tito lahir. Sebab,
sang kakek waktu itu gelisah menunggui istrinya melahirkan
dengan bantuan dukun. Dan sesudah jabang bayi merucut, kontan ia
berseru dalam bahasa Jawa-Banten: "Wah, wis tito saiki (sudah
lega sekarang)."
Kini Tatie tinggal di bilangan Kemanggisan, Jakarta. Bekas janda
ini sudah kawin lagi dengan Nugroho, manajer sebuah perusahaan
rekaman. Sudah lega.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini