Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhammad Ali, 66 tahun, merasa nyeri di dada. Keringat dingin keluar dari pori-pori tubuhnya. Mad Ali—demikian panggilannya—segera ke rumah sakit, karena yakin ada masalah pada jantungnya. Sepekan dirawat, tak kunjung ada kemajuan: dadanya tetap nyeri. Dia pun memutuskan terbang dari Nusa Tenggara Timur ke Bandung untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo