Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bumbu masakan yang selalu tersedia di rumah adalah bawang putih. Selain bawang merah, bawang putih biasa digunakan sebagai bumbu makanan dan tambahan membuat sambal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di samping kenikmatan rasanya dalam sebuah hidangan, bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut beragam manfaat bawang putih yang kerap disebut makanan super.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meningkatkan daya ingat
Beberapa komponen bawang putih dan ekstraknya bersifat neuroaktif, artinya dapat merangsang jaringan saraf. Kemampuan belajar dan daya ingat dipengaruhi secara positif oleh komponen bawang putih, yang juga meningkatkan kesehatan otak.
Menutrisi usus
Sebagai prebiotik, bawang putih dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan. Suplemen makanan bawang putih dapat membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Bahkan, kesehatan atau pengoperasian sistem fisiologis lain dapat didukung oleh kesehatan usus yang baik.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Karena sifat antivirusnya, bawang putih berguna untuk mengobati penyakit seperti flu umum. Ekstrak bawang putih telah ditunjukkan dalam penelitian efektif melawan rotavirus, HIV, herpes simpleks, rhinovirus, dan influenza A dan B.
Antioksidan yang efektif
Antioksidan, bahan kimia yang membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, ditemukan dalam bawang putih. Penyakit jantung, kanker, radang sendi, dan stroke semuanya terkait kerusakan oksidatif, yang juga mempercepat penuaan.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Ada berbagai cara makan bawang putih dapat mengurangi peluang terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke. Suplemen bawang putih secara signifikan menurunkan tekanan darah pada pemilik tekanan darah tinggi.
Menurunkan kadar glukosa darah
Bawang putih dapat membantu penderita diabetes dalam mengelola kadar gula (glukosa) darah karena pengaruhnya terhadap insulin, hormon pankreas yang memfasilitasi penggunaan glukosa oleh tubuh untuk energi.