Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Luka bakar, terutama yang cukup parah, perlu perawatan intensif untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan. Menggunakan kulit ikan tilapia diklaim bisa membantu mempercepat penyembuhan luka bakar sekaligus mengurangi biaya pengobatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kulit ikan tilapia disebut mengandung kolagen sehingga bisa membantu penyembuhan luka bakar, mencegah infeksi, dan mengurangi bekas luka. Cara ini sudah dilakukan banyak orang di dunia, diawali di Brasil. Uji coba klinis dan studi kasus telah menunjukkan efektivitasnya dan penyembuhan pasien jadi lebih cepat, mengurangi bekas luka, dan lebih sedikit komplikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kulit ikan tilapia mengandung zat-zat unik yang baik untuk luka bakar, kaya kolagen tipe 1 dan 3, protein penting untuk memperbaiki dan regenerasi jaringan kulit sehingga sangat baik untuk menyembuhkan luka bakar. Tak seperti bahan sintetis, kulit ikan tilapia bisa berintergrasi tanpa bekas dengan jaringan tubuh manusia tanpa reaksi berlebihan.
Ilustrasi luka bakar. Champlainvalleylaw.com
Perlu riset lanjutan
Kulit ikan tilapia juga mengandung penghalang alami untuk melawan infeksi, menjaga kelembapan untuk mencegah luka mengering, dan mengurangi rasa sakit terkait paparan pada ujung saraf. Kulit ikan tilapia juga elastis dan kuat sehingga memungkinkan untuk mengikuti kontur luka, memastikan penutupan luka yang lebih baik.
Menurut The Daily Star, metode ini kini sudah digunakan di banyak negara, termasuk Cina, Amerika Serikat, dan India, di mana para periset mengembangkan kegunaannya pada perawatan luka lainnya, seperti ulkus diabetes dan luka bekas operasi. Meski menjanjikan, penggunaan kulit ikan ini masih menemui banyak tantangan, termasuk proses sterilisasi dan mendapat persetujuan penggunaan di berbagai negara.
Akan tetapi, riset yang masih berlnagsung dan perkembangan teknologi diharapkan bisa mengatasi tantangan ini, membuat cara pengobatan ini semakin diterima di dunia. Diharapkan metode ini kelak akan memberikan harapan munculnya standar baru dalam perawtan luka, terutama untuk para penderita luka bakar di seluruh dunia.
Pilihan Editor: Cara Penanganan Pertama saat Tersiram Air Keras