Bayi cantik di RSCM itu bukan kembar siam karena yang satu tidak lengkap. SEJAK mengandung bayinya yang ketiga itu, Rosalia, 32 tahun, menduga ada keganjilan. Kali ini, istri petani ini merasakan gerakan bayi berkisar di perut bagian atas saja. "Saya kira yang di bawah itu kepalanya," tutur Rosalia. Bayi yang dilahirkannya 2,5 bulan lalu itu dengan pertolongan mantri kesehatan di desa terpencil Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, ternyata memang mempunyai kelainan. Anak yang diberi nama Maria Untario ini lahir bersama kembarannya yang bukan organ yang sempurna. Di bagian pantat Maria menempel sebentuk badan dengan dua kaki, yang satu kecil dengan jemarinya tak lengkap. Di atas organ yang mirip perut itu tidak ada apa-apa lagi. Tanpa dada, tanpa kepala. Maria kemudian dikirim ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ketika dua pekan lalu tiba, putri pasangan Rosalio dan Leonardus Liso, 29 tahun, itu menderita sakit gastroenteristis dehidrasi. Ia terus buang air besar sehingga diinfus. Pekan lalu infusnya itu dicopot. Bayi cantik ini berangsur baik. Jika ia diajak bicara, tangannya menggapai-gapai. Matanya bulat mengerjap-ngerjap. Sebaliknya, kembarannya sama sekali tak bereaksi sekalipun dikilik-kilik. Saat dalam kandungannya, barangkali kembaran yang tak bergerak inilah yang dirasakan Rosalia. "Itu bukan kembar siam karena yang satunya tak lengkap. Lebih baik ini disebut kembar parasit," kata Sofyan Ismail, Kepala Unit Pelayanan Fungsional Anak RSCM. Walaupun parasit, tidak bisa dipotong begitu saja. Diperkirakan, saraf dan pembuluh darahnya menyatu. "Siapa tahu kalau dipotong begitu saja, malah yang satu jadi lumpuh," ujar Sofyan. Parasit itu tidak memiliki organ vital, seperti jantung dan paru-paru. Tim dokter, yang dibentuk pekan silam, kini sedang meneliti apa saja isi parasit itu. Dari hasil foto ronsen, yang baru terlihat adalah rangka bayi dan parasitnya terpisah. Parasit yang menempel di tubuh Maria memang tidak hanya segumpal daging, melainkan juga memiliki tulang. Dilihat perkembangannya, parasit ini punya hubungan pembuluh darah dengan bayi. Meski parasit itu tidak bergerak, menurut Rosalia, terus membesar. Tulangnya besar hingga tumbuh cepat. Akibatnya, Maria kelihatan lebih mungil. Menurut Agus Firmansyah, dokter yang terus memantau Maria, anak ini dalam kondisi anemia, atau kekurangan darah. "Mungkin karena parasit itu," ujarnya. Dalam dunia kedokteran, masalah kembar parasit sebenarnya tak aneh. Parasit yang menempel itu terjadi karena sel membelah untuk menjadi kembar, tetapi proses pembentukan organ pada usia 12 minggu kehamilan kurang sempurna. Meski demikian, kasus ini memang baru. "Bagi saya pribadi, selama 30 tahun saya di sini, ya, baru sekali ini ada yang seperti ini," tutur Sofyan, 55 tahun. Diharapkan memisahkan Maria dari kembar parasit tadi lebih kecil. Jadi, tak sesulit pemisahan kembar siam Yuliana-Yuliani yang dempet kepalanya, atau Fransiska-Theresia yang mengalami dempet bokong. Kedua pasang bayi itu dapat dipisahkan tim dokter di RSCM beberapa waktu silam. G. Sugrahetty Dyan K.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini