Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis urologi di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Prof dr Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), PhD, mengatakan tumor pada ginjal berpotensi muncul atau tumbuh lagi walau sudah diangkat melalui operasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemungkinan tumor ginjal diangkat tetapi muncul kembali, itu memang suatu risiko yang ada walau merasa sudah bersih. Penyebabnya bermacam-macam. Tentu, sel-sel tumor bukan yang mudah terlihat," ujarnya dalam acara bertema "Kanker Ginjal Stadium Lokal dan Metastatic", Selasa, 28 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara pada pasien yang terpaksa harus diambil salah satu ginjalnya masih ada harapan untuk hidup lebih lama asalkan fungsi ginjal yang tersisa masih baik dan tak ada tumor.
"Kalau misalnya ada sisa dan tumornya tumbuh lagi akan membuat usia harapan hidup menjadi lebih pendek," jelasnya.
Bahaya diabetes dan hipertensi
Chaidir juga mengatakan faktor yang menentukan pasien penyakit ginjal hidup normal bukan tentang satu atau dua ginjal yang dimiliki melainkan ada atau tidaknya diabetes dan hipertensi yang dialami. Kedua penyakit ini yang menyebabkan pasien penyakit ginjal bisa mengalami gagal ginjal kronis atau menahun.
"Kalau sudah sampai stadium lima dari gagal ginjal tersebut maka pengobatan yang terbaik adalah dilakukan transplantasi ginjal sehingga kita harus aware akan faktor-faktor yang bisa menyebabkan diabetes dan hipertensi," paparnya.
Ia menuturkan meskin pasien atau orang masih punya dua ginjal, bila menderita diabetes dan hipertensi maka fungsi ginjalnya perlahan akan turun seiring waktu. Dia lalu mengingatkan agar orang tak sampai mengalami masalah ginjal, apalagi gagal ginjal dan bahkan kanker ginjal, disarankan melakukan deteksi dini. Menurutnya, ini jalan satu-satunya untuk menurunkan mortalitas (angka kematian) maupun morbiditas (angka kesakitan) akibat kanker ginjal.
Pilihan Editor: Mengenal Kista Ginjal, Apa Bedanya dengan Kanker?