Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Masih Ada Penyakit Kulit Panu Kadas Kurap? Tanda Melemah kekebalan Tubuh

Berikjut beda penyakit kulit panu, kadas, kurap. Ketiganya merupakan penyakit infeksi kulit bisa menjadi tanda melemahnya sistem kekebalan tubuh.

29 Juli 2021 | 11.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panu, kadas kurap merupakan penyakit infeksi kulit yang mungkin beberapa orang belum bisa membedakannya. Bila panu ditandai dengan adanya bercak-bercak putih, kadas dan kurap umum ditandai dengan ruam berbentuk cincin di area kulit yang terinfeksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman Healthline di healthline.com, kurap dan kadas merupakan infeksi kulit yang sama, yang diakibatkan oleh jamur yang dapat menyerang kulit manusia dan hewan. Infeksi kadas atau kurap mulanya ditandai dengan bercak merah pada area kulit, yang kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Umumnya kurap dapat timbul di area kulit kepala, kaki, kuku, selangkangan, janggut, dan area tubuh lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gejala infeksi kurap mungkin berbeda, tergantung daerah mana yang terinfeksi, namun gejala umumnya dapat meliputi: bercak merah atau ruam berbentuk cincin, gatal, bersisik, atau area kulit menonjol, dan adanya lecet atau pustule pada kulit.

Saat kurap menginfeksi kuku, ia mengakibatkan kulit kuku menebal dan berubah warna, serta terjadinya retakan pada kulit. Jika menginfeksi kulit kepala, kurap dapat menyebabkan rambut patah dan rontok, serta kebotakan dini.

Sejauh ini, ada tiga jenis jamur penyebab timbulnya kurap atau kadas, meliputi jamur trichophyton, microsporum, dan epiderophyton. Ada kemungkinan ketiga jamur tersebut dapat hidup untuk waktu yang lama sebagai spora di tanah yang dapat menginfeksi hewan dan manusia apabila terjadi kontak langsung.

Semantara panu, dikenal juga dengan sebutan tinea versikolor, yaitu infeksi jamur yang menyebabkan perubahan pigmentasi pada kulit normal, sehingga menimbulkan bercak-bercak kecil yang lebih terang atau gelap daripada warna kulit sekitarnya. Apabila terpapar sinar matahari, panu akan semakin terlihat jelas.

Mengutip laman resmi Mayoclinic di mayoclinic.org, panu lebih sering menginfeksi remaja dan kalangan dewasa muda. Meski tidak menyebabkan rasa sakit, keberadaan panu dapat membuat penderitanya mengalami tekanan emosional dan kehilangan rasa percaya diri, terutama jika panu hadir di bagian kulit yang bisa dilihat orang lain.

Infeksi panu umumnya ditandai dengan bercak perubahan warna kulit di punggung, dada, leher, dan lengan atas yang menimbulkan rasa gatal ringan. Lebih lanjut, faktor pemicu panu termasuk akibat cuaca panas dan lembab, kulit berminyak, perubahan hormonal, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Apa bedanya panu, kadas, dan kurap?

Setelah memahami penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwasannya kadas dan kurap merupakan jenis penyakit kulit yang sama, yang diakibatkan oleh infeksi jamur. Kehadirannya ditandai dengan ruam berbentuk cincin yang dapat menyebar ke area kulit tubuh lain.

Sementara panu, merupakan kondisi perubahan pigmentasi kulit yang ditandai bercak terang atau lebih gelap di kulit, dan menyebabkan rasa gatal ringan. Jika kadas atau kurap diakibatkan infeksi jamur, panu diakibatkan cuaca panas dan lembab, kulit berminyak, perubahan hormonal, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus