Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Melawan Serangan Bulan

Kebutaan akibat terkumpulnya sinar dilensa mata tatkala melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. (ksh)

8 Maret 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DEWA matahari ditelan setan. Inilah yang membuat gerhana matahari menurut kepercayaan Hindu. Karena itu orang harus menghindarkan diri dari sinar matahari yang masih tersisa. Seluruh India berlibur tanggal 16 Februari menyambut gerhana matahari hari itu. Anak-anak dilarang keluar. Wanita hamil bersembunyi di kamar yang paling gelap. Kalau perlu berselimut gorden untuk menghindari setan. Peringatan ini sudah bersifat agama, namun masih juga jatuh korban. Dari Dacca, dua orang pemuda dikabarkan buta karena menantang sinar gerhana yang berlangsung kurang dari 3 menit. Sementara dari negara-negara Afrika, terutama Tanzania di mana gerhana berlangsung selama 4 menit, maupun RRC tak terdengar korban. Ini mungkin karena kampanye peringatan yang dilancarkan media massa di sana cukup efektif. Kebutaan yang terjadi karena radiasi gerhana itu sebenarnya hanya merupakan akibat diabaikannya larangan yang ada. Baik dari para ahli maupun anjuran berbagai kepercayaan. Di Amerika Serikat ketika gerhana total berlangsung 7 Maret 1970 tak kurang dari 133 orang yang menjadi buta karena tidak mengindahkan peringatan. Mereka yang toh ingin menyaksikan gerhana bisa melakukannya dengan menggunakan genangan air sebagai cara tradisional. Sedangkan para ahli menganjurkan digunakannya kaca yang sudah dilapisi asap. Jika terjadi kebutaan tentu saja bukan lantaran setan. Ini hanya sekedar dalih nenek-moyang untuk menyelamatkan anak-cucunya dari sergapan sinar rasiasi gerhana matahari. Menurut para ahli, buta karena gerhana ini disebabkan oleh terkumpulnya sinar di lensa mata. Ini menyebabkan timbulnya titik api yang bisa menggumpalkan jaringan syaraf pada retina mata. Buta gerhana ini bisa seumur hidup. Tapi ada juga yang bisa ditolong kalau syaraf yang terbakar memang belum parah. Itu yang menyangkut kebutaan. Tapi yang nampaknya masih musykil dijelaskan adalah. orang-orang yang jadi gila. Seorang polisi yang masih muda (juga di India) mendadak sontak jadi sedeng. Ia menghamburkan 10 letusan ke arah bulan yang menutupi matahari. Tak ada penjelasan ilmiah. Cuma polisi di Ahmedabad yang segera meringkusnya. Di depan regu penlerlksa, polisi gila itu mengaku jadi korban "serbuan" bulan terhadap matahari. Karena itulah ia memberondong bulan seraya menyerukan nama Tuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus