Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Melihat Pameran Perjalanan Token Perkebunan di Museum Bank Indonesia

Token adalah uang khusus yang sempat beredar di Indonesia dan digunakan di perkebunan Indonesia pada masa penjajahan Belanda di era 1880-an.

12 Juli 2023 | 23.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Melihat perjalanan token perkebunan di MuBi (Tempo.co/Arimbihp)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Museum Bank Indonesia (MuBI) menggelar pameran token bertajuk 'Token Perkebunan: Sebentuk Kolonialisasi dalam Uang'. Pameran yang berlangsung dari 23 Juni hingga 23 Juli 2023 ittu digelar di Ruang Tata Pamer Temporer MuBi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat mengunjungi museum tersebut, pengunjung dapat melihat berbagai token di masa perkebunan dan sejarah proses penukarannya. Token adalah uang khusus yang sempat beredar di Indonesia dan digunakan di perkebunan Indonesia pada masa penjajahan Belanda di era 1880-an.

Sejarah Uang Token di Perkebunan di Masa Kolonial

Uang token merupakan alat pembayaran dari para pemerintah kolonial kepada pekerja kuli kebun dengan nilai rendah. Tak hanya nilai tukarnya yang rendah, uang token kala itu hanya berlaku di kawasan perkebunan dan tidak lebih dari bentuk kolonialisasi dalam uang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem pembayaran menggunakan token tersebut dipopulerkan di luar Sumatera, seperti Jawa, Kalimantan, dan Maluku Utara. Adapun bahan token terbuat dari bahan logam, kertas, kayu, dan bambu dengan nominal dan bentuk yang berbeda. Namun sejak 1911, token perkebunan tak lagi berlaku.

Kepala Departmen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan, perjalanan uang token di perkebunan Hindia Belanda sejak dibuat hingga populer itu menjadi inspirasi MuBi untuk mengemas sebuah pameran temporer seputar uang token. "Pameran ini menampilkan periodisasi koleksi uang token Hindia Belanda dari tahun 1800-an hingga menjelang kemerdekaan,” kata Erwin, Rabu 5 Juli 2023.

Melihat perjalanan token perkebunan di MuBi (Tempo.co/Arimbihp)

Erwin mengatakan, pameran tersebut cocok dikunjungi pelajar hingga masyarakat umum, agar mengenal, tahu, dan paham sejarah uang perkebunan di Indonesia. "Terlebih ini musim libur sekolah, jadi momentum yang sesuai, bisa jadi alternatif wisata edukasi saat liburan," tuturnya.

Koleksi Uang Token di Masa Hindia Belanda

Di Museum BI, terdapat beberapa koleksi uang token perkebunan masa pemerintahan Hindia Belanda. Di antaranya token Jelok Dalam, Nehmung Poeloe Radja, Tanah Radja, Tjinta Rajda Estate, Srinagar Tjirohani (Cimahi, Jawa Barat). Bukan hanya itu, MuBi juga menampilkan koleksi uang perkebunan Sandakan, Bedagei Deli, Soengei Boenoet (Asahan), Tanjong Kuba Sumatra, Soember Doeren (Pasuruan Jawa Timur), Rimboen (Deli), Kedang Melayu Simpang Tiga.

Bagi pengunjung yang ingin melihat pameran tersebut, bisa datang ke MuBi setiap hari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Tidak dikenakan biaya untuk mengunjugi pameran tersebut, namun pengunjung wajib membeli tiket untuk masuk ke kawasan Museum Bank Indonesia dengan membayar Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp 5.000 saja.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus