Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Begitu banyak dokter, begitu sedikit pengawasan. Padahal inilah profesi yang seperti mewakili Tuhan, menentukan hidup-matinya pasien. Pengawasan pun nyaris hanya berhenti di level teori. Ambil contoh Yogyakarta. Lebih dari seribu praktisi kedokteran berkarya di kota ini, baik yang buka klinik bersama, praktek di rumah sakit, maupun praktek pribadi. Tapi hanya ada tiga petugas dinas kesehatan yang mengawasi mereka semua.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo