Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beras, mengutip dari laporan “Distribusi Perdagangan Komoditas Beras Indonesia” yang diterbitkan Badan pusat Statistik (BPS) pada 2020, menyumbang sekitar 80 persen sumber karbohidrat utama dalam pola konsumsi masyarakat Indonesia. Rata-rata konsumsi beras dalam rumah tangga adalah 6,45 kilogram per kapita per bulan atau mencapai 20,91 juta ton pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, beras apa saja yang dikenal masyarakat? Melansir dari laporan “Profil Komoditas Beras” dalam laman ews.kemendag.go.id, berikut adalah beras yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pandan Wangi
Jenis beras pandan wangi ini memiliki ciri khas aroma yang seperti pandan, tidak panjang, dan cenderung bulat. Jika ada beras berbiji panjang namun wanginya seperti pandan, hampir dipastikan beras itu telah dicampur dengan pewangi kimia. Selain itu, beras pandan wangi berwarna sedikit kekuningan, namun bening.
2. IR 64 atau Sentra Ramos
Jenis beras ini banyak beredar di pasaran karena harganya terjangkau dan cenderung cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Umumnya, beras sentra ramos akan pulen jika dimasak menjadi nasi. Namun, ia akan menjadi sedikit pera dan mudah basi jika dimasak saat berumur terlalu lama atau lebih dari tiga bulan.
Beras sentra ramos memiliki ciri-ciri agak panjang atau lonjong dan tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti beras pandan wangi, tetapi ada pula pabrik atau pedagang beras yang menambahkan zat pewangi.
3. Rojolele
Rojolele merupakan sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, orang dari Jawa Barat atau daerah lain terkadang menyebutnya “beras muncul”. Beras rojolele memiliki bentuk cenderung bulat, memiliki sedikit bagian berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi.
4. IR 42
Beras ini mirip dengan IR 64 yang berbentuk tidak bulat, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Jika dimasak nasi yang dihasilkan tidak pulen, tapi pera sehingga cocok digunakan untuk keperluan khusus, seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, ketupat, dan sebagainya. Beras ini memiliki harga yang relatif lebih mahal karena jarang ditanam oleh petani.
Itulah jenis-jenis beras di Indonesia yang umum digunakan. Setiap keluarga biasanya memiliki jenis beras kesukaan yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari.
AMELIA RAHIMA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.