Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit mata ikan adalah penebalan kulit yang terjadi akibat tekanan dan gesekan berulangkali. Penyakit kulit ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tapi paling sering muncul di kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel ilmiah “Kajian Etnobotani Arecaceae pada Masyarakat Kabupaten Lombok Barat” karya Sulistia, Sukenti, dan Mulyaningsih (2020) dalam Journal of Tropical Ethnobiology mengkaji tentang pemanfaatan Arecaceae atau tumbuhan suku pinang-pinangan pada masyarakat Lombok Barat. Dalam studi itu, ditemukan bila Arecaceae masih dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cocos nucifera atau kelapa merupakan salah satu jenis Arecaceae yang dimanfaatkan masyarakat Lombok Barat, salah satunya adalah untuk mengobati mata ikan. Bagaimana caranya?
Pertama, siapkan tangkai bakal buah kelapa yang sudah kering. Lalu, bakar.
Kemudian, letakkan tangkai bakal buah kelapa yang sudah dibakar dengan posisi hampir menyentuh mata ikan. Setelah itu, angin-anginkan hingga mata ikan hilang.
Selain sebagai obat mata ikan, masyarakat Lombok Barat juga memanfaatkan air kelapa yang sudah tua sebagai obat sakit paru.Sementara itu, air buah Cocos nucifera var. viridis atau kelapa hijau dipercaya sebagai obat demam dan bisa menghilangkan racun di tubuh dan menambah stamina pria.
AMELIA RAHIMA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.