Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Irama Sirkadian, Siklus Biologis yang Mempengaruhi Proses Tubuh Selama 24 Jam

Siklus irama sirkadian mengatur segala proses fungsi tubuh secara optimum 24 jam, mulai dari bangun tidur, beraktivitas, dan saat hendak istirahat.

16 Mei 2024 | 14.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah untuk terpikir bagaimana tubuh manusia dapat mengatur waktu secara otomatis saat mode istirahat ataupun mode beraktivitas dalam 24 jam? Maka, itulah salah satu peran dari siklus irama sirkadian atau dikenal dengan sebagai jam biologis tubuh.

Dikutip dari Yankes Kemkes, siklus ini berfungsi memastikan seluruh fungsi dan proses tubuh berjalan maksimal 24 jam, dimulai dari bangun tidur, beraktivitas, dan saat hendak beristirahat kembali. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa hal dalam tubuh yang mempengaruhi irama sirkadian yaitu, sel-sel dalam otak, hormon, suhu tubuh, metabolisme tubuh, kesehatan mental, dan aktivitas fisik.

Dilansir dari Sleep Foundation, siklus sirkadian dikendalikan jam biologis yang terletak di organ dan kelenjar seluruh tubuh manusia. Semua waktu ini diperintahkan langsung oleh pusat di otak manusia yang dikenal dengan nukleus suprachiasmatic. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siklus sirkadian ini sangat penting dan bila terganggu akan berdampak sangat terhadap fisik manusia. Misalnya jam istirahat tapi tidak timbul rasa kantuk atau lelap sama sekali, akhirnya terjaga sampai pagi. Tetapi di jam-jam produktif sinyal tubuh malah mengirim pesan bahwa tubuh perlu diistirahatkan, alhasil produktivitas pun lemah dan lesu. Ini akan merembet ke hal lain seperti emosi menjadi tidak stabil, stres, mudah sakit, dan berujung celaka karena kurang konsentrasi. 

Seluruh makhluk hidup baik manusia, hewan, hingga tumbuhan sekalipun memiliki siklus sirkadian. Dikutip dari National Institute of General Medical Sciences, sirkadian ini bisa saja tidak sinkron karena faktor tubuh makhluk hidup itu sendiri, seperti halnya karena faktor genetik, adanya penyakit neurologis yakni Alzheimer, terjadi perjalanan tempat yang berbeda selisih jam, begadang, hingga tubuh menerima paparan cahaya dari perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, ataupun layar televisi. 

Ada sejumlah tips yang dapat dilakukan agar siklus sirkadian berjalan normal kembali yaitu rutin berolahraga, mengatur waktu dengan baik, mengurangi aktivitas di malam hari, mengurangi minuman berenergi dan kafein, ataupun aktivitas berat lainnya yang melibatkan pikiran. Irama sirkadian yang teratur akan menghasilkan pribadi yang produktif, mampu beristirahat sesuai waktunya, dan tubuh menjadi lebih bugar. 

NIGMS | SLEEP FOUNDATION
Pilihan editor: Ilmuwan Ungkap Waktu Makan Terbaik untuk Mencegah Jet Lag

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus