Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Jenis Tahi Lalat, Bagaimana Ciri yang Tidak Sehat?

Tahi lalat berlainan jenis dan teksturnya. Setiap tahi lalat muncul berbeda faktor penyebab

23 Januari 2023 | 13.37 WIB

Ilustrasi tahi lalat. Onlinenews.com.pk
Perbesar
Ilustrasi tahi lalat. Onlinenews.com.pk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tahi lalat, atau andeng-andeng sebutan untuk bintil hitam di permukaan kulit.Mengutip Healthline, tahi lalat muncul tersebab pengelompokan sel melanosit dan penghasil warna kulit. Tahi lalat berlainan jenis dan teksturnya. Setiap tahi lalat muncul berbeda faktor penyebab.

Apa saja jenis tahi lalat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Tahi lalat bawaan

Menurut American Osteopathic College of Dermatology, tahi lalat bawaan sudah ada saat lahir. Perbandingannya sekitar 1 dari 100 bayi. Ciri tahi lalat bawaan bentuknya bisa datar dengan warna yang bervariasi, tetapi sebagian besar tahi lalat bawaan tidak berdampak terhadap masalah kesehatan.

Baca: Kanker Kulit Melanoma Awalnya Menyerupai Tahi Lalat, Ketahui Bedanya

2. Tahi lalat yang muncul tiba-tiba 

Sebagian besar, jenis tahi lalat ini berwarna cokelat dan muncul karena kerusakan kulit akibat sinar matahari. Bentuknya bulat tanpa perubaha seiring bertambahnya usia. Jenis tahi lalat ini juga bisa menjadi gelap seiring bertambah usia. Tapi, belum tentu berubah menjadi kanker melanoma.

3. Tahi lalat atipikal

Tahi lalat atipikal berisiko menjadi kanker. American Osteopathic College of Dermatology memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang di Amerika Serikat memiliki setidaknya satu tahi lalat jenis ini. Bentuk tahi lalat ini biasanya besar dan berbentuk tidak teratur. Sedangkan melanoma tergolong tahi lalat yang lebih gelap, tahi lalat atipikal bisa muncul berbagai jenis warna.

Ciri tahi lalat

Mengutip Antara, spesialis bedah onkologi Diani Kartini mengajak masyarakat mendeteksi dini kondisi tahi lalat yang rentan berkembang menjadi kanker kulit. Caranya memperhatikan bentuknya. “Tahi lalat yang berbahaya itu ciri-cirinya ABCDE. A itu assymetry yaitu artinya bentuknya tidak simetris antara kedua sisi,” katanya.

Ciri tahi lalat berbahaya yang kedua, border yang berarti tepi dari tahi lalat tidak rata. Colour atau warna yang bermacam-macam di satu tahi lalat, seperti cokelat tua atau muda. Diameter yang lebih dari 6 milimeter. Evolution atau perubahan ukuran.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus