Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Metode Deteksi Dini Kanker Serviks Selain Pap Smear

Bagaimana cara mendeteksi kanker serviks sejak dini? Selain metode pap smear yang umum dikenal, bisa dengan cara apa lagi?

5 Februari 2022 | 08.08 WIB

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Perbesar
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Merujuk data Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia angka penderita kanker serviks yang melakukan pengobatan saat kanker sudah stadium lanjut masih cukup tinggi. Salah satu penyebab akibat terlambatnya kanker serviks terdeteksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guna menurunkan risiko lambat penanganan, perempuan dapat melakukan deteksi dini keberadaan kanker serviks dengan tes pap smear. Yaitu metode pengecekan dengan mengambil lendir dari area dalam vagina, lalu diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel-sel abnormal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain test pap smear, deteksi dini kanker serviks juga dapat dilakukan dengan metode thin prep. Yaitu metode berbasis cairan yang hasilnya lebih akurat dibanding pap smear.

Metode Pemeriksaan Pap Smear

Mengutip rsud.bulelangkab.go.id, di negara-negara maju pemeriksaan pap smear sudah mulai ditinggalkan, dan lebih banyak orang beralih ke pemeriksaan thin prep. Metode ini dilakukan dengan:

1. Dokter akan mengambil sampel dari serviks atau leher rahim. Pemeriksaan thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim.

2. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam vial atau botol thin prep yang berisi cairan.

3. Sel-sel sampel segera diawetkan untuk dikirim ke laboratorium.

4. Sampel akan dibuat menjadi slide dan diwarnai dengan pewarna khusus sehingga sel-sel menjadi lebih jelas.

5. Membran khusus digunakan untuk membuat preparat dengan irisan tipis.
Lapisan tipis terdiri dari sel-sel yang akan memperlihatkan elemen mencurigakan jika ada infeksi atau jaringan yang abnormal.

Lebih lanjut, kapan waktu yang tepat melakukan pemeriksaan thin prep?

Pemeriksaan thin prep sebaiknya dilakukan dalam waktu 3 tahun pertama setelah melakukan hubungan seksual atau telah mencapai umur 21 tahun. Namun akan lebih baik jika pemeriksaan dilakukan setiap tahun. Selain itu, apabila mengalami gejala infeksi HPV, maka pemeriksaan untuk kanker serviks sebaiknya dilakukan lebih sering.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus