Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan Kecamatan Mijen sebagai agrowisata durian. Kawasan ini dinilai memiliki potensi untuk mengembangkan buah durian lokal dengan kualitas unggul.
"Kami ingin secepatnya menjadikan Mijen sebagai agrowisata sekaligus agroedukasi, terutama terkait dengan buah durian," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Senin, 30 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
5 Langkah Memilih Buah Durian Enak
Tiga Tempat Menikmati Durian Enak di Jakarta
Menurut dia, kualitas buah durian lokal yang dibudidayakan petani Mijen tidak kalah dibanding buah durian dari daerah lain, seperti Medan dan Jepara. “Bedanya, durian lokal Semarang belum begitu dikenal serta baru diketahui masyarakat Semarang dan sekitarnya,” kata Ita—sapaan akrab Hevearita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi penjual durian. ANTARA/Yusran Uccang
Untuk mempromosikan durian Mijen, pemerintah setempat memanfaatkan kegiatan Festival Durian dan mengikuti perlombaan varietas durian unggulan.
Selain Mijen, kata dia, Kecamatan Gunungpati yang lokasinya bersebelahan memiliki potensi penghasil durian unggulan. Kawasan ini juga akan dikembangkan sebagai agrowisata.
Dari kondisi wilayahnya, daerah Purwosari dan Bubakan di Mijen memang sangat potensial untuk pengembangan durian. “Apalagi, di Bubakan, ada lahan milik Pemkot Semarang yang lengkap dengan embung,” ujar Ita.
nya.
Ke depan, selain durian, buah-buahan lain akan dikembangkan di Mijen. "Kalau bisa, setiap jengkal tanah ada tanaman durian, kelengkeng, jambu, dan tanaman buah lain. Memang komoditas unggulannya adalah durian, tapi buah-buahan lain juga terbuka dikembangkan," tutur Ita.
ANTARA