Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Museum Kimchikan, Belajar Lengkap Segala Jenis Kimchi dari Seluruh Dunia

Museum Kimchikan destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Seoul, Korea Selatan. Segala macam jenis kimchi seluruh dunia ada di sini.

17 Juli 2022 | 05.31 WIB

Museum Kimchikan. Wikipedia
Perbesar
Museum Kimchikan. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke Korea Selatan, tidak ada salahnya mencoba datang ke Museum Kimchikan. Museum ini akan mengajak para pengunjungnya untuk lebih mengenali lebih jauh mengenai Kimchi, makanan khas Korea. Bagi para penggemar Kpop pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini.

Museum Kimchikan yang berlokasi di Insa-dong, Seoul, Korea Selatan, didirikan untuk memberikan pengetahuan mengenai kimchi dan jenis-jenisnya yang tersebar di seluruh dunia. Pada awalnya, museum ini bernama Museum Kimchikan yang didirikan pada 1986 di Pil-dong, Jung-gu. Pada 1988, museum ini dipindahkan ke COEX (Convention and Exhibition Center) sehubungan dengan pelaksanaan Olimpiade Musim Panas yang diadakan di Seoul, Korea Selatan.

Kemudian, pada 2000, museum ini direnovasi untuk memperluas dan meningkatkan fasilitasnya bagi pengunjung. Pada 2015, pengelola museum ini, yaitu Perusahaan Makanan Pulmuone memutuskan merelokasi museum ini ke Insan-dong, Seoul sekaligus mengubah namanya menjadi Museum Kimchikan.

Dilansir english.visitseoul.net, pengunjung dapat mengulik banyak hal ketika mengunjungi Museum Kimchikan ini. Selain menampilkan jenis-jenis kimchi dari seluruh dunia, Museum Kimchkan juga menyediakan layanan bagi para pengunjung yang ingin mencoba secara langsung membuat kimchi. Pengunjung bisa mempelajari kimchi dalam segala bentuknya serta menggunakan mikroskop untuk melihat bakteri asam laktat yang membuat kimchi begitu sehat. Pengunjung dapat belajar dan bahkan mencicipi sampel berbagai jenis kimchi selama berada di museum.

Dilansir Jurnal JOM Fisip edisi 2019, Kimchi merupakan makanan khas Korea berupa asinan sayuran yang telah difermentasikan dan diberi bumbu pedas sebelumnya. Pembuatan makanan ini terbilang mudah. Setelah sayuran digarami dan dicuci, sayuran ini dicampur dengan bumbu yang terbuat dari undang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk caba merah. Umumnya, sayuran yang digunakan adalah lobak dan sawi putih.

Dikutip dari p2k.unkris.ac.id, Museum Kimchikan ini memiliki pengunjung hingga 100.000 orang per tahunnya. Bagi para pengunjung yang tertarik mengunjungi museum ini, biaya yang dikeluarkan sebesar 25 Won atau Rp300 ribu rupiah perorangnya. Museum Kimchikan bukan pada hari Selasa sampai Minggu.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Jelajah Museum Korea, Korean Manhwa Museum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus