Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat perayaan Imlek, masyarakat keturunan Tionghoa akan menikmati kebahagiaan pergantian tahun Kalender Lunar. Pada tahun baru Imlek, ada beberapa pantangan. Mengutip China Highlights, pantangan itu dilakukan untuk menjauhkan hal buruk pada tahun yang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan ilmiah Mitos Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Universitas Sumatera Utara menjelaskan, ada lima pantangan. Berikut lima aktivitas yang pantang dilakukan saat Imlek.
- Tidak memotong rambut
Memotong rambut, hanya boleh dilakukan sebelum malam pergantian tahun Imlek. Itu bertujuan untuk membuang malapetaka tahun sebelumnya. Kepercayaan itu berkaitan dengan keberuntungan yang akan datang pada tahun yang baru. Memotong rambut saat Imlek dimaknai akan mengurangi keberuntungan.
- Tidak boleh ada pakaian dan piring kotor
Saat tahun baru Imlek, ada pantangan membersihkan piring dan mencuci baju. Itu dimaknai supaya tidak membuang keberuntungan yang baru saja didapatkan. Baju dan piring kotor, sebaiknya dicuci setelah makan malam sebelum hari tahun baru. Perangkat rumah tangga seperti sapu, sikat, kain pel, dan penyedot debu, sebaiknya disembunyikan dulu. Hal itu dimaknai agar selama setahun ke depan keberuntungan tidak diambiil orang lain atau saingan
- Menyimpan benda tajam
Tidak menggunakan gunting, pisau, dan alat potong lainnya saat tahun baru Imlek juga dimaknai supaya tidak memutus keberuntungan. Benda tajam yang fungsinya untuk memotong biasanya akan disimpan saat perayaan Imlek.
- Tidak membeli sepatu
Saat menjelang tahun baru Imlek, membeli sepatu dianggap tabu. Sepatu dengan gaya tali juga dianggap sebagai kerumitan hidup.
- Melunasi utang
Tidak berutang atau meminjamkan uang saat tahun baru Imlek. Diusahakan, utang dibayar lunas sebelum malam tahun baru Imlek. Itu dimaknai memulai tahun yang baru tanpa adanya terbebani utang. Jika seseorang berutang uang, maka tak menagih saat Imlek. Perbuatan itu dianggap akan menjauhkan keberuntungan sepanjang tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARIS SETYAWAN