Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Parade Kelengar Di Inggris

Sebuah parade musik anak-anak tiba berubah jadi barisan maut di inggris. 500 jadi korban. mungkin karena keracunan uap.

26 Juli 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CUACA cerah di Kirkby-in-Ashfield, Nottinghamshire, 160 km drl kota London. Hari Minggu, 13 Juli, 900 anak-anak berkumpul di sebuah lapangan. Mereka akan bertarung dalam kompetisi musik jazz di situ. Sekitar 2000 penonton menyaksikan karnaval di musim panas tersebut. Tapi suasana tiba-tiba berubah ketika kelompok pemusik bocah Warsop Marketeers muncul. Anak-anak dalam pakaian seragam itu mendadak jadi sempoyongan dan satu demi satu rubuh ke tanah. para penonton panik. Suasana tak karuan ketika di antara para penonton pun ada pula yang jatuh pingsan. Beberapa di antara anak-anak yang malang itu jatuh sambil-memegangi tangan temannya. Mereka rubuh berbarengan. Lapangan tempat karnaval itu berlangsung bagaikan disunglap menjadi medan pertempuran. Di mana-mana tubuh bergelimpangan. Anggota kelompok pemusik yang sedang berlomba itu, dengan meninggalkan teman mereka yang pingsan, terus berbaris. Mereka berkeliling ke sana ke mari, lantas para penonton yang mereka lewati jatuh pingsan pula. "Saya hitung paling tidak 50 anak tergeletak di tanah," cerita Nyonya Betty Greaves, salah seorang penonton yang selamat. Ketika suasana agak tenang, mobil-mobil yang tadinya digunakan untuk membawa anakanak ke karnaval. digunakan untuk memboyong mereka ke rumah sakit. Ada yang masih pingsan, ada yang sempoyongan dengan mata jelalatan dan suara parau. Orang-orang tua dari anak-anak itu banyak pula yang ikut pingsan di dalam mobil pengantar. Malahan adapula beberapa orang yang pingsan ketika menunggu anak mereka di rumah sakit. Sekitar 300 anak terpaksa dirawat di rumah sakit. Ada 200 yang sembuh di lapangan itu luga begitu mendapat pertolongan pertama. Namun beberapa di antara mereka kemudian diboyong ke rumah sakit, karena mendadak kambuh. Gejalanya mata merah, perut mual dan mulut berbau logam. Sehari setelah diawat di rumah sakit, dari seluruh korban baru 4 orang yang diperbolehkan pulang. Piring Terbang Sampai beberapa hari kemudian belum diketahui apa penyebab kecelakaan di Nottinghamshire itu. Pejabat-pejabat kesehatan lingkungan di kota itu menduga disebabkan keracunan pstisida. Pihak rumah sakit Queen's Medical Centre juga beranggapan begitu. Pingsan dan berbagai gejala seperti mata jelalatan dan mual-mual itu, kata pejabat rumah sakit, bisa terjadi karena obat semprot di situ beterbangan ketika dilewati barisan pemain musik. Menurut sebuah laporan, daerah itu baru saja disemprot dari udara dua hari sebelum karnaval panik itu. Tetapi penduduk setempat membantah. "Sudah 2 tahun tak pernah dilakukan penyemprotan. Apa gunanya menyemprot semak belukar," kata mereka. Lagi pula orang-orang yang berolahraga di lapangan itu, setelah malapetaka tadi, toh sehat-sehat saja. Ada juga yang menduga karena keracunan makanan dan histeri massal. Para pejabat kesehatan masih akan mengadakan wawancara dengan pihak penyelenggara karnaval, untuk membuktikan dugaan itu. Tapi melihat gejala-gejala penyakit para dokter di Queen's Medical Centre kemudian berkesimpulan kecelakaan itu disebabkan oleh keracunan sesuatu uap. Untuk mendukung pernyataan itu para ahli masih akan melakukan penyelidikan bakteriologis dan kimiawi. Juga wawancara dengan penderita. Ada yang "berteori", uap itu berasal dari Unindentified Flying Objects (UFO) alias piring terbang yang misterius itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus