Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Parfum Beralkohol Bisa Digunakan untuk Salat, Asalkan

Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) Muti Arintawati menjelaskan parfum yang bisa digunakan untuk salat

18 Mei 2018 | 10.27 WIB

Ilustrasi parfum. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi parfum. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita tak bisa lepas dari porduk kosmetik, seperti makeup dan parfum. Keduanya dapat menunjang penampilan dan tentu menambah rasa percaya diri. Beragam jenis parfum kini dapat dipilih sesuai yang diinginkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lantas, apakah parfum termasuk jenis kosmetik halal jika digunakan oleh umat muslim? Sebab, kebanyakan parfum diketahui mengandung alkohol di dalamnya. Muti Arintawati selalu Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) mengatakan parfum masih digunakan dalam keseharian khususnya umat muslim. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski begitu, untuk pengkategorian apakah parfum termasuk ke dalam jenis makeup halal atau tidak, harus dilakukan penelusuran sumber alkoholnya. “Dengan catatan kita harus menelusuri bahwa alhokolnya tidak berasal dari industri khamar atau industri minuman keras. Karena alhokol itu kan bisa yang sintetik,” ujar Muti di kantor pusat LPPOM, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Muti menambahkan industri khamar seperti pada industri minuman keras layaknya wine, bir, atau etanol. Sedangkan untuk etanol hanya yang digunakan untuk proses industri, dan bukan untuk sumber minuman keras. Misalnya, salah satu pabrik di Lampung, Sumatera Selatan yang memproduksi etanol untuk industri. Dalam prosesnya mereka menggunakan proses permentasi singkong, dan ini jenis etanol yang dibolehkan. 

“Jadi kalau untuk etanol yang seperti itu, MUI membolehkan. Makannya untuk parfum gitu pasti kan ada etanolnya kan. Nah itu selama sumbernya jelas, tidak berasal dari industri haram, pasti dibolehkan oleh MUI,” ujar Muti. 

Lebih lanjut, Muti mengatakan parfum ini bisa digunakan untuk salat, jika dipastikan sumbernya bukan dari industri khamar. Kini sudah cukup banyak parfum yang tidak menggunakan alkohol dari industri minuman keras yang mendapat sertifikasi halal. Muti menyebutkan sudah ada 600 produk lebih yang sudah diverifikasi. 

 

YATTI FEBRI NINGSIH

 

   

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus