Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan treadmill atau yang dikenal dengan sebutan stress test adalah pemeriksaan yang digunakan untuk melihat aktivitas listrik jantung seseorang. Pemeriksaan ini disebut sebagai pemeriksaan treadmill karena menggunakan alat treadmill.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir situs University of Ottawa Heart Institute, selama pemeriksaan berlangsung, irama jantung, tekanan darah, dan pernapasan seseorang akan selalu terpantau. Selain itu, menggunakan treadmill dengan kecepatan dan kemiringan treadmill akan diatur semakin meningkat. Nantinya, hasil pemeriksaan akan menunjukkan seberapa baik jantung seseorang untuk merespons stres dari berbagai tingkat latihan.
Treadmill dalam Medical Check Up
Mengutip National Library of Medicine, pemeriksaan ini memiliki kegunaan dalam medical check-up, yakni:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Mendiagnosa irama jantung
Salah satu gangguan yang terjadi pada irama jantung disebut sebagai aritmia. Gangguan ini terjadi ketika impuls listrik (alat koordinasi irama jantung) tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, jantung berdetak terlalu cepat atau lambat. Dengan pemeriksaan treadmill, detak jantung tersebut dapat diketahui.
2. Mendiagnosa penyakit arteri koroner
Dengan pemeriksaan treadmill, arteri yang sudah rusak karena penumpukan deposit kolesterol dapat diketahui segera. Ini merupakan awal mula terjadinya penyakit arteri koroner.
3. Panduan pengobatan gangguan jantung
Jika sudah didiagnosa mengidap penyakit jantung, pemeriksaan treadmill dapat membantu dokter untuk mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja. Selain itu, juga dapat membantu menetapkan rencana perawatan dengan menunjukkan seberapa banyak latihan yang dapat ditangani oleh jantung seseorang. Dokter pun menggunakan pemeriksaan treadmill untuk membantu menentukan waktu operasi jantung, seperti penggantian katup.
Pada sebagian orang dengan gagal jantung, hasil pemeriksaan treadmill dapat membantu dokter menentukan apakah pengidap memerlukan transplantasi jantung atau terapi lanjutan lainnya.
Langkah Treadmill untuk medical check-up
Pertama, seorang dokter pemeriksaan treadmill akan membersihkan beberapa area kecil di dada dan menempatkan tambalan kecil, datar, dan lengket yang disebut elektroda di atasnya. Nantinya, ini akan dilampirkan ke monitor elektrokardiogram (EKG) yang memantau aktivitas listrik jantung selama tes berlangsung.
Mengutip dari WebMd, sebelum seseorang mulai berolahraga dengan treadmill, dokter akan mengukur mengukur detak jantung dan tekanan darah seseorang ketika istirahat melalui EKG.
Setelah pemeriksaan berlangsung di atas treadmill, tingkat latihan secara bertahap akan meningkat dan semakin sulit. Namun, seseorang akan diminta untuk melakukannya sampai merasa lelah. Secara berkala, dokter akan menanyakan bagaimana perasaan seseorang tersebut dalam setiap tingkatan latihan.
Seseorang diminta untuk memberi tahu dengan sejujurnya, jika merasa tidak nyaman di bagian dada atau lengan, sesak nafas, pusing, atau gejala tidak biasa lainnya. Namun, jika detak jantung, tekanan darah, dan keringat meningkat selama pemeriksaan berlangsung, itu hal yang normal. Dokter akan selalu melihat hasilnya pada monitor EKG sampai menyuruh seseorang untuk berhenti melakukan pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan treadmill selesai, seseorang akan berjalan perlahan selama beberapa menit untuk menenangkan diri. Denyut jantung dan tekanan darah akan selalu dipantau sampai berada dalam kondisi normal. Biasanya, pemeriksaan ini hanya berlangsung antara 7-12 menit.
RACHEL FARAHDIBA R
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.