Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pengertian Monitoring, Manfaat, Tujuan, Prinsip, dan Contohnya

Mengenal monitoring, yaitu proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektivitas program.

14 Januari 2025 | 17.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Info TEMPO Pelindo 29 Desember 2024Monitoring pergerakan arus penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 pada H-3 di seluruh terminal penumpang kelolaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di Jakarta, 24 Desember 2024. Dok. Pelindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Monitoring merujuk pada kata dalam bahasa Inggris yang menyatakan pemantauan. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), monitor diartikan sebagai aktivitas mengawasi, mengamati, atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istilah monitoring dapat digunakan di berbagai kesempatan, baik kegiatan formal maupun non-formal, seperti pemantauan kinerja karyawan di perusahaan. Lantas, apa itu monitoring

Pengertian Monitoring

Melansir laman jambi.kemenag.go.id, monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dan dilakukan sistematis, serta kontinu terhadap suatu kegiatan untuk memastikannya berjalan sesuai dengan rencana. Hasil dari proses monitoring adalah data yang digunakan untuk bahan evaluasi, sehingga bisa dilakukan tindakan koreksi atau langkah-langkah penyempurnaan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Senada dengan hal itu, berdasarkan informasi dari repository.dinamika.ac.id, monitoring adalah siklus kegiatan yang terdiri dari pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang diimplementasikan. Pada umumnya, pemantauan dilakukan untuk memeriksa kesinambungan antara kinerja dan target yang telah ditentukan. 

Kemudian, mengacu pada laman eprints.sinus.ac.id, monitoring didefinisikan sebagai proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektivitas program. Pemantauan perubahan dilakukan dengan fokus pada proses dan keluarannya. 

Manfaat Monitoring

Mengutip digilib.esaunggul.ac.id, monitoring dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi secara reguler dan terus-menerus yang menghasilkan indikator-indikator perkembangan dan pencapaian. Dengan demikian, monitoring bermanfaat untuk menilai apakah sebuah program dijalankan sesuai dengan rencana dan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. 

Di samping itu, indikator-indikator yang dihasilkan juga membantu dalam proses pengambilan keputusan yang tepat waktu dan akuntabel. Hasil dari monitoring juga bisa dianggap sebagai masukan, baik bagi perbaikan program yang sedang berjalan maupun pembelajaran bagi proyek serupa di masa mendatang. 

Tujuan Monitoring

Merujuk pada repository.unsri.ac.id, monitoring memiliki beberapa tujuan, antara lain:

-   Kesesuaian (compliance): pemantauan diperlukan untuk mengetahui bahwa kebijakan sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan.

-   Pemeriksaan (auditing): monitoring dilakukan untuk memastikan bahwa sumber pelayanan terhadap target sudah benar dan tepat sasaran.

-   Akuntansi (accounting): pemeriksaan kebijakan publik dilakukan setelah adanya perubahan sosial ekonomi dari masa ke masa.

-   Penjelasan (explanation): pengamatan dilaksanakan untuk memberikan penjelasan atas hasil kebijakan terhadap publik yang tidak sama dengan tujuannya. 

Prinsip Monitoring

Dalam proses pelaksanaan monitoring, terdapat beberapa prinsip yang dijadikan sebagai acuan, meliputi: 

Prinsip Perencanaan

Prinsip perencanaan mengacu pada standar atau alat ukur untuk suatu pekerjaan. Rencana tersebut adalah indikator dari penyelenggaraan pekerjaan yang tepat. 

Asas Wewenang

Prinsip wewenang adalah kegiatan pimpinan yang bertujuan untuk menghasilkan kepercayaan terhadap pekerjanya dalam pelaksanaan sistem monitoring. Wewenang dan instruksi-instruksi yang jelas harus disampaikan kepada pekerja, karena pemberian instruksi yang tepat dapat menunjukkan kinerja bawahan. 

Prinsip Ketercapaian Tujuan

Pemantauan harus diarahkan ke tujuan yang ingin dicapai. Apabila diperlukan, maka perbaikan dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah disusun sebelumnya. 

Prinsip Efisiensi

Pengecekan dianggap efisien jika dapat terhindar dari penyimpangan-penyimpangan, sehingga tidak menimbulkan dampak-dampak lain di luar dugaan. Selain itu, kerugian yang dihasilkan, baik materiil maupun moril bisa ditekan. 

Prinsip Akuntabilitas

Proses monitoring tidak dapat dilakukan dengan sembarangan serta harus efektif dan efisien. Pengawasan tetap harus mengacu pada standar yang telah ditetapkan dan di bawah tanggung jawab penuh pimpinan atas pelaksanaan rencana organisasi. 

Prinsip-Prinsip untuk Masa Depan

Aktivitas pemeriksaan harus bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan perencanaan di masa kini dan masa mendatang. Dengan begitu, harapan yang ingin dicapai dapat segera direalisasikan. 

Prinsip Pengawasan Langsung

Teknik pengawasan yang efektif adalah dengan melibatkan pimpinan secara langsung. Pimpinan yang lebih mengetahui standar operasional dan mempunyai pengalaman yang lebih baik diharapkan dapat membantu proses pengendalian. 

Prinsip Penyesuaian Organisasi

Aktivitas monitoring yang dilaksanakan harus konsisten dengan perencanaan dan sesuai dengan struktur organisasi. Pengawasan yang efektif harus disesuaikan dengan level kewenangan manajemen, sehingga dapat tercipta hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan. 

Prinsip Pengawasan Individual

Pengawasan harus sesuai dengan kebutuhan pimpinan. Teknik monitoring harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukan pimpinan. 

Prinsip Standar

Proses pengecekan dalam suatu organisasi memerlukan standar yang konsisten. Selain itu, standarisasi harus digunakan sebagai ukuran kinerja dan pencapaian tujuan. 

Teknik Monitoring

Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam kegiatan monitoring, meliputi:

-   Observasi dengan menggunakan daftar pemeriksaan.

-   Survei cepat (rapid survey).

-   Wawancara pasca-pelayanan (exit interviews) terhadap pelanggan, umumnya dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan.

-   Wawancara terhadap pekerja, baik terstruktur, tidak terstruktur, maupun forum diskusi atau forum group discussion (FGD). 

Contoh Monitoring

Berikut beberapa contoh dari pelaksanaan monitoring:

-   Pelaporan monitoring dan evaluasi (monev) penempatan pegawai yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan mutasi internal.

-   Hasil monitoring dan evaluasi semester ganjil di Universitas Semangat Kuliah.

-   Laporan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran di SD Satu Dua Tiga.

-   Laporan monitoring dan evaluasi pemanfaatan teknologi informasi di PT XYZ.

-   Hasil monitoring dan evaluasi pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus