Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit zoonosis terjadi pada hewan-hewan peliharaan hingga yang hidup liar. Salah satunya menghinggapi anjing lucu kesayangan di rumah. Sebagai peliharaan tentu anjing sering di bawa kemana saja pergi termasuk mengizinkannya tidur di kasur istirahat Anda. Padahal, cara ini cukup rawan untuk menularkan penyakit zoonosis ke dalam tubuh Anda dan keluarga. Berikut berbagai penyakit anjing yang harus diwaspadai. Salah satunya mengancam kesehatan kelenjar getah bening manusia.
1. Jamur Kulit
Anjing bisa menjadi sumber infeksi jamur yang ditularkan pada tubuh manusia. Infeksi jamur anjing ini akan mengurangi kelembapan kulit Anda. Selanjutnya, gejala lain cukup mengganggu. Kulit menjadi bersisik dan kemerahan di tepi bagian yang terinfeksi. Penanganan awal infeksi jamur kulit bisa Anda tangani dengan olesan krim jamur atau meminum obat apotek. Namun, jika jamur menginfeksi kulit kepala Anda, rajinlah bersampo sebelum terjadi pembengkakan.
2. Virus Rabies
Virus pembawa penyakit rabies menular ke manusia melalui berbagai cara, seperti akibat terkena air liur, gigitan, atau cakaran anjing terinfeksi. Namun, tidak menutup kemungkinan jika terjadi kontak dengan selaput lendir dan luka terbuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paling parahnya adalah penyakit virus rabies ini bisa mendatangkan gejala setelah 6 tahun penularan dilakukan tanpa sadar. Anjing yang menularkan penyakit ini juga dicatat terbanyak berasal dari anjing tanpa vaksin rutin. Cukup mudah mengenali, tetapi bisa jadi hanya dianggap sebagai flu, deman, dan nyeri otot biasa.
3. Toksokariasis
Toksokariasis adalah nama penyakit yang dibawa oleh parasit toxocara pada tubuh anjing yang berpotensi menular pada manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia hidup dalam tubuh Anjing. Kemudian, akan terbawa di dalam feses Anjing terinfeksi. Dengan demikian, gunakan sarung tangan saat dan pengaman lainnya bermain di area kandang anjing atau tempat bermainnya. Apalagi jika Anda menyentuh tanah di mana feses anjing berada di permukaannya. Penyakit toksokariasis ini cukup bahaya karena mengancam kelenjar getah bening.
4. Brucellosis Liur Anjing
Bukan hanya anjing saja, tetapi brucellosis juga menyerang kesehatan hewan-hewan ternak. Untuk itulah manusia yang memelihara atau memakan daging dan susu hewan ternak tersebut rentan tertular. Brucellosis pada air liur anjing, bisa Anda waspadai. Terutama jika tetesan air liur jatuh pada kulit Anda yang terkelupas. Brucellosis penyakit pada air liur anjing memiliki gejala mirip flu. Anda disarankan untuk meminum antibiotik untuk meringankan gejala.
5. Leptospirosis
Leptospira pada hewan-hewan seperti sapi, anjing, kucing, dan tikus bersumber dari bakteri. Jika Anda memakan daging sapi pengidap leptospira, maka penularan bakteri mudah menyebar di tubuh. Apalagi, di rumah Anda yang menjadi sarang tikus dan kotorannya yang mengandung leptospira.
Mencegah ini, bisa Anda lakukan dengan cara membawa hewan peliharaan ke fasilitas kesehatan secara rutin. Ingat, jangan mudah mencium hewan meskipun gemas. Lalu, cegah hewan kesayangan menjilat wajah Anda.
6. Parvovirus
Parvovirus adalah salah satu penyakit paling berbahaya bagi anjing dan kucing peliharaan Anda yang belum divaksin. Bahkan, jenis-jenis dari virus sumber penyakit ini mampu hidup di tubuh manusia dengan cara berbeda. Melalui penularan dari anjing atau kucing yang masih diteliti faktanya karena mengingat banyaknya jenis virus parvovirus. Juga tertular dari virusnya langsung. Pada pencernaan anjing, virus parvovirus pada tingkat parah akan mematikan kinerja sistem pencernaan sehingga penyerapan nutrisi tentu tidak terjadi. Pada manusia diduga jenis virus parvovirus B19 mampu membuat radang sendi, sendi bengkak sakit perut atau kepala, hingga mudah lelah.
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH