Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilot maskapai Kolombia Avianca, Kapten Jaimes Garcia, meminta penderita flu tidak berpergian menggunakan pesawat terbang karena berisiko mengalami barotrauma telinga. Melalui video yang diunggah di TikTok, ia mengatakan barotrauma dapat memicu gangguan pendengaran pada penderita flu. Gejalanya mulai dari nyeri telinga ringan dan pendengaran yang teredam hingga ketidaknyamanan parah, dan potensi pecahnya gendang telinga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barotrauma telinga dipicu perubahan tekanan di telinga tengah saat berada di ketinggian dan dapat menyebabkan kerusakan yang bertahan lama. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena pilek, infeksi sinus, atau penyumbatan lain yang membuat saluran pada telinga tengah dengan rongga berisi udara di belakang gendang telinga yang terhubung ke bagian belakang hidung melalui terowongan (eustachius) tidak berfungsi dengan baik dan tekanan dapat terbentuk di telinga tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tekanan di dalam telinga yang berbeda dengan tekanan di luar dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi yang disebut telinga terjepit. Barotrauma telinga tidak hanya terkait perjalanan udara tetapi juga dapat terjadi karena perbedaan kedalaman saat menyelam, berkendara melewati pegunungan, atau mendaki gunung.
"Jika pilek, saluran eustachius tersebut akan meradang. Saluran tersebut tidak dapat menyeimbangkan tekanan tersebut dan saat itulah Anda merasakan sakit telinga. Hal ini menyebabkan barotrauma dan jika sangat parah dan sangat menyumbat, gendang telinga bahkan bisa pecah. Ini sangat serius," ujar Garcia, dikutip dari Medical Daily.
Siapkan obat-obatan
Garcia melanjutkan penumpang yang terbang dengan hidung tersumbat mungkin mengalami ketidaknyamanan yang signifikan. Tetapi para pilot dengan penerbangan hingga 5-6 jam setiap hari menghadapi risiko yang lebih besar jika tidak dalam kondisi optimal.
Agar barotrauma dapat dicegah, ia menyarankan penderita flu yang harus bepergian dengan pesawat terbang mengonsumsi antihistamin, dekongestan oral, dan semprotan hidung yang dapat membantu mengelola gejala. Pastikan minum banyak air selama penerbangan dan teknik sederhana seperti latihan pernapasan, mengunyah permen karet, atau menelan dapat membantu menjaga saluran eustachius tetap terbuka.
Jika mengalami barotrauma telinga ringan yang berlangsung beberapa menit, menjepit telinga dan menggunakan pereda nyeri dapat membantu. Namun, jika rasa sakit berlanjut atau muncul gejala seperti muntah atau disorientasi, hal itu dapat mengindikasikan gendang telinga pecah dan mungkin perlu pengobatan seperti antibiotik atau dalam beberapa kasus, intervensi bedah.
Pilihan Editor: Tugas Beragam Spesialis THT yang Perlu Anda Tahu