Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyebab Orang Mengalami Sesak Napas

Dispnea penyebutan kondisi medis untuk sesak napas

12 Agustus 2022 | 15.22 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Perbesar
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dispnea penyebutan kondisi medis untuk sesak napas. Kondisi ini biasanya terjadi akibat aktivitas berlebihan, menghabiskan waktu di ketinggian, atau gangguan berbagai kondisi medis. Ketika mengalami kondisi ini napas terasa pendek, mengi, batuk, sesak di dada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Medical News Today, ahli kesehatan Steven Wahls menjelaskan, penyebab umum dispnea yaitu asma, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, masalah psikogenik yang biasanya dikaitkan dengan kecemasan. Kondisi lainnya, yakni radang paru-paru, tersedak atau menghirup sesuatu yang menghalangi saluran pernapasan, reaksi alergi, anemia, kekurangan darah.

Penyebab sesak napas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Mengutip Medical News Today, PPOK salah satu penyebab sesak napas. PPOK merupakan istilah untuk berbagai penyakit paru-paru yang mempengaruhi pernapasan, seperti bronkitis dan emfisema. Dalam jangka waktu yang lama, PPOK bisa membuat seseorang sulit bernapas. PPOK dialami seseorang yang sering terpapar debu, polusi udara, hingga asap rokok.

2. Asma

Mengutip WebMD,  asma menyebabkan sesak napas. Biasanya, asma kambuh karena peradangan saluran pernapasan yang membawa udara keluar dan masuk dari paru-paru. Kondisi itu bisa terjadi karena beberapa hal, seperti alergi debu rumah, bulu binatang, hingga terpapar asap rokok dan suhu yang terlalu dingin.

3. Anemia

Kekurangan sel darah merah membawa oksigen dalam tubuh akan membuat tubuh mengalami anemia. Kondisi tubuh ketika mengalami anemia akan berakibat menjadi dingin, lemas, hingga menyebabkan sesak napas. Merujuk Cleveland Clinic,  anemia bisa dialami seseorang karena hemoglobin  rendah sehingga tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup.

4. Gagal jantung

Kondisi ini ketika jantung tak mampu memompa darah, sehingga terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan risiko kerusakan organ tubuh. Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala, yaitu detak yang tak teratur, masalah katup jantung, kumpulan cairan di paru-paru, kerusakan ginjal, hati, dan malanutrisi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus