Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Perbedaan Ritme Sirkadian Bayi dan Orang Dewasa

Orang dewasa memiliki ritme sirkadian yang cukup konsisten. Sementara pola tidur bayi menjadi tidak menentu setiap harinya.

18 Agustus 2023 | 07.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pola tidur manusia diatur selama siklus 24 jam oleh ritme sirkadian. Karena itu penting bagi orangtua untuk memahami pola tidur dan masalah tertentu yang terkait dengan masalah tidur pada bayi yang berbeda dari orang dewasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, ritme sirkadian adalah siklus biologis yang berulang setiap 24 jam dan mencakup periode bangun-tidur, aktivitas-istirahat, lapar-makan, dan osilasi dalam menahan hormon serta suhu tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ritme sirkadian bayi, terutama perubahan tidur dan terjaga, berbeda dengan ritme sirkadian orang dewasa.

Ritme Sirkadian Orang Dewasa

Orang dewasa harus memiliki ritme sirkadian yang cukup konsisten jika mereka mempraktikkan kebiasaan sehat. Waktu tidur dan bangun harus tetap stabil jika mereka mengikuti jadwal yang cukup teratur dan bertujuan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

Orang dewasa cenderung mengantuk jauh sebelum tengah malam, karena melatonin dilepaskan ke dalam tubuh mereka. Sebagai orang dewasa, mencapai fase paling lelah dalam sehari dari pukul 2 hingga 4 pagi dan 1 hingga 3 sore.

Ritme Sirkadian Bayi

Bayi baru lahir tidak mengembangkan ritme sirkadian sampai mereka berusia beberapa bulan. Hal ini dapat menyebabkan pola tidur mereka menjadi tidak menentu setiap harinya.

Ritme pada bayi beradaptasi dengan lingkungan dan mengalami perubahan pada tubuh. Bayi mulai melepaskan melatonin saat berusia sekitar 3 bulan, dan hormon kortisol berkembang dari usia 2-9 bulan.

Balita dan anak-anak memiliki jadwal tidur yang cukup teratur begitu ritme sirkadian dan fungsi tubuhnya matang. Anak-anak membutuhkan sekitar 9 atau 10 jam tidur setiap malam.

Namun, bayi tidur dan bangun dalam siklus 3-4 jam sepanjang malam dan dini hari. Hal ini yang membuat orangtua harus selalu siaga ketika bayi terjaga.

Dikutip dari Sleep Review, pada bayi, tahapan tidur digolongkan menurut perilaku sebagai tidur aktif atau tidur tenang, bukan sistem yang biasa digunakan pada orang dewasa.

Saat lahir, proporsi tahap tidur normal bayi antara tidur aktif dan tidur tenang adalah sama. Pada dua minggu pertama kehidupan, proporsi ini secara bertahap mulai berubah, dan bayi menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur nyenyak. Bayi yang baru lahir biasanya tidur sekitar 17 jam per hari.

Orangtua dapat membantu bayi dengan mempertahankan pola makan yang teratur dan membuat ritual sebelum tidur di awal kehidupan anak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus