Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terong adalah salah satu sayuran yang populer di berbagai masakan, terutama di Asia. Ada banyak jenis terong, tetapi yang paling sering ditemukan adalah terong ungu dan terong hijau. Meski berasal dari keluarga yang sama (Solanaceae), keduanya memiliki perbedaan dalam rasa dan tekstur yang berbeda. Berikut beberapa perbedaannya.
Dilansir dari situs differencebetween.info, perbedaan mencolok dari kedua jenis buah yang sering dianggap sayuran ini adalah warna dan bentuknya. Terong hijau cenderung lebih kecil dan bertekstur keras, jenis ini juga lebih padat, lebih kental, lebih lembut, rasanya agak asam dan sedikit pahit karena mengandung alkaloid nikotinoid, dan memiliki lebih banyak biji.
Sementara itu terong ungu memiliki kulit yang mengkilat, dan berbentuk lonjong serta cenderung melebar di ujungnya. Teksturnya lebih lembut dan empuk setelah dimasak. Rasanya sedikit manis cocok untuk dipanggang atau ditumis.
Terong ungu padat nutrisi. Tidak hanya vitamin, mineral dan serat di dalamnya juga menjadi sumber manfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh kita. Seporsi terong ungu atau sekitar 80 gram, mengandung 20 kalori, 3 gram serat, 1 gram protein, 5 gram karbohidrat.
Dikutip dari Healthline, meskipun sering dianggap sebagai sayuran, terong secara teknis adalah buah, karena terong tumbuh dari tanaman berbunga dan mengandung biji. Ada banyak varietas yang memiliki ukuran dan warna yang beragam. Dan meskipun terong dengan kulit ungu tua adalah yang paling umum, terong juga bisa berwarna merah, hijau, atau bahkan hitam
Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik, ternyata terong ungu menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Tumbuh di Daerah Hangat
Dikutip dari Food Print, terong merupakan tumbuhan di daerah hangat, sehingga di sebagian besar wilayah beberapa negara terong hanya tersedia secara lokal pada pertengahan musim panas hingga awal musim gugur.
Cina memimpin dunia dalam budidaya terong, kemudian disusul India, Mesir, Iran, dan Turki. Di AS, terong merupakan tanaman khusus, dan negara bagian utama untuk budidaya terong adalah New Jersey, California, dan Florida.
2. Tidak Bisa Disimpan dalam Suhu Dingin
Terong tidak bisa disimpan dalam suhu dingin karena terong adalah tanaman tropis. Sehingga tidak baik disimpan di lemari es selama lebih dari 2 hingga 4 hari, tergantung pada seberapa cepat terong dibeli setelah dipanen. Penyimpanan yang lebih lama sama dengan rasa pahitnya. Jika ingin langsung memasaknya, biarkan terong di atas meja.
3. Bisa Diolah Berbagai Macam
Terong adalah buah yang serba guna, cocok dipanggang maupun digoreng. Hidangan terong yang paling terkenal terbagi dalam empat kategori yakni dihaluskan, digoreng, direbus, dan sebagai isian.
Biasanya cocok jadi endamping tomat dan paprika, baik yang manis maupun pedas. Buah ini juga sangat cocok dipadukan dengan bawang putih dan bawang bombay, juga cocok dipadukan dengan basil, oregano, dan peterseli.
4. Tinggi Antioksidan
Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, terong juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.
5. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Terong mengandung serat yang tinggi dan rendah kalori, menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk program penurunan berat badan. Serat bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan dan dapat meningkatkan rasa kenyang.
Manfaat Terong
1. Menjaga kesehatan hati
Terong ungu kaya akan kandungan antioksidan, terutama antocyanin. Kandungan antioksidan ini, dipercaya dapat melindungi hati dari jenis racun tertentu penyebab penyakit.
2. Menjaga kesehatan otak
Komponen antioksidan di dalam terong juga disebut berpotensi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, komponen ini juga dapat mencegah terjadinya peradangan pada sel saraf, dan membantu memperlancar aliran darah ke otak.
3. Menurunkan berat badan
Kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, membuat terong ungu menjadi makanan yang ideal untuk Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Anda juga bisa menggunakan terong sebagai pengganti bahan makanan lain yang lebih tinggi kalori.
4. Membantu mengurangi risiko munculnya penyakit jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien yang ada di dalam terong ungu, dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Sayuran ini juga mengandung antocyanin, suatu komponen yang mampu menurunkan risiko kematian pada penderita penyakit jantung.
Raudatul Adawiyah Nasution turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Punya Manfaat Kesehatan, 5 Sayuran yang Tidak Perlu Dikupas Kulitnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini