Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tumor merupakan diagnosis yang dalam banyak kasus mengancam jiwa pengidapnya. Tumor bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, tak terkecuali otak. Faktor risiko tertentu untuk tumor otak telah dapat dikenali dengan baik, seperti kelainan keturunan, riwayat keluarga tumor otak, dan paparan radiasi pengion
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, ada sejumlah variabel lain yang mungkin kurang diketahui banyak orang. Mengetahui hal itu dapat membantu individu dalam mengambil upaya proaktif untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan yang baik.
Faktor Risiko Tumor Otak
Berikut adalah lima faktor risiko yang sering diabaikan yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena tumor otak menurut ahli bedah onkologi Raj Nagarkar dikutip dari Times of India
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penggunaan ponsel
Ada kekhawatiran bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan tumor otak. Meskipun mekanisme pasti radiasi ponsel dapat menyebabkan tumor belum diketahui secara pasti, beberapa ahli menunjukkan bahwa hal itu bisa jadi terkait dengan panas yang dihasilkan oleh ponsel dan radiasi yang dimilikinya. Gunakan perangkat hands-free atau speakerphone bila memungkinkan dan minimalkan penggunaan ponsel untuk mengurangi potensi bahaya.
2. Paparan bahan kimia tertentu
Paparan bahan kimia tertentu, seperti pestisida, pelarut, dan bahan kimia industri lainnya dikaitkan dengan peningkatan risiko tumor otak. Orang yang bekerja di industri yang melibatkan paparan bahan kimia ini memiliki risiko terbesar, bahkan bagi yang tinggal di dekat kawasan industri pun dapat berisiko. Penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk membatasi paparan, seperti mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan sistem ventilasi yang sesuai.
3. Faktor pola makan dan gaya hidup
Telah dikemukakan bahwa faktor gaya hidup dan diet tertentu mungkin berperan dalam mengembangkan tumor otak. Diet tinggi lemak jenuh dan rendah buah serta sayuran dapat meningkatkan risiko tumor otak. Obesitas, kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Guna meminimalkan risiko tumor, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, menghindari merokok dan konsumsi alkohol, serta olahraga teratur.
4. Faktor hormonal
Faktor hormonal juga dapat berperan dalam perkembangan tumor otak. Misalnya, wanita yang telah menggunakan terapi penggantian hormon (HRT) untuk waktu yang lama mungkin berisiko lebih tinggi terkena tumor otak. Pria yang telah menjalani terapi penggantian testosteron mungkin juga berisiko. Oleh karena itu, mendiskusikan risiko dan manfaat terapi penggantian hormon dengan ahli kesehatan perlu dilakukan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga tumor otak.
5. Usia dan jenis kelamin
Usia dan jenis kelamin juga bisa termasuk faktor risiko penting. Tumor otak lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan cenderung lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Meskipun usia dan jenis kelamin adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan, menyadari risiko ini dan mendiskusikannya dengan profesional kesehatan dapat membantu dalam deteksi dan pengobatan dini.
Pilihan Editor: 5 Gejala Tumor Otak yang Tidak Biasa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.