Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pertahankan suhu zakar

Seminar spermatogenesis di fk unair surabaya, mengemukakan bahwa suhu panas dapat merusakkan sperma, sopir colt, masinis dan juru masak terancam mandul. celana yang ketat juga berpengaruh. (ksh)

17 Januari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LINGKUNGAN pekerjaan bisa membikin mandul. Masinis kereta-api, juru masak dan sopir colt banyak yang menderita kemandulan gara-gara suhu tempat mereka bekerja agak tinggi. Hal ini dikemukakan dalam seminar spermatogenesis yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, 13 Desember yang lalu. A. Marlinata, dokter yang menaruh minat dalam bidang andrologi menerangkan bahwa buah zakar (pabrik penghasil sperma) berada sekitar 2ø C di bawah suhu badan. "Kalau suhunya naik sampai menyamai suhu badan maka sperma yang dihasilkannya sangat jelek, ini dibuktikan dari hasil penelitian sperma juru masak, masinis kereta-api dan sopir colt," katanya. Untuk menjaga suhu buah zakar, orang rupanya harus berjaga-jaga. Tidak hanya terhadap lingkungan kerja, tapi juga bagaimana berpakaian. Celana yang ketat, menurut Marlinata bisa merusak sperma. Karena penggunaan celana yang sempit bisa menaikkan suhu. Kemantapan suhu zakar nampaknya sudah diatur menurut letak anggota tubuh. "Tuhan menaruh letak zakar menggelantung. Sebab kalau menempel langsung pada tubuh, suhunya tentu akan sama dengan tubuh," kelakar dr Koentjoro Soehadi dari seksi andrologi FK Universitas Airlangga. Menunjang KB Tetapi rusaknya sperma tidak semata-mata diakibatkan oleh suhu panas. Menurut dr A. Marlinata, yang membawakan makalah tentang "pengaruh fisik terhadap spermatogenesis," buruknya kualitas sperma terutama disebabkan oleh varikokel. Yaitu penyempitan saluran sperma karena gumpalan-gumpalan darah. Keadaan ini membuat suplai darah kurang lancar hingga kualitas sperma terganggu. Untuk mengatasi penyakit ini, menurut ahli bedah yang juga mendalami andrologi, dr Talib Bobsaid, bisa dilakukan dengan pembedahan. Sebanyak 16 makalah yang diketengahkan dalam seminar tersebut semuanya membicarakan bagaimana usaha menolong pasangan mandul. Tapi di masa mendatang pembicaraan bisa berkembang ke masalah yang bisa menunjang program KB. "Misalnya bagaimana melumpuhkan spermatozoa tanpa menimbulkan efek samping," ujar ahli andrologi dr F.X. Arif Adimulya Msc, sekjen Perkumpulan Andrologi Indonesia yang berdiri tahun 1978. Dengan begitu, katanya, pihak suami juga kebagian beban dalam menjalankan KB. Sebab selama ini istri saja yang dijejali berbagai macam alat kontrasepsi. "Kan kasihan kalau istri disuruh minum pil terus sampai bertahun-tahun. Berapa kuintal kalau dikumpulkan," katanya. Ia sendiri sekarang ini sedang giat meneliti sperma lelaki dan telur wanita. Hendak diketahuinya bagaimana metode untuk melahirkan anak dengan jenis kelamin sesuai dengan kemauan sesuatu pasangan. Kalau dia berhasil, program KB sedikit banyak tentu tertolong. Sebab selama ini banyak pasangan yang belum masuk KB karena anaknya semuanya laki-laki atau semuanya perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus