Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hand sanitizer perlu dibawa kemana pun anak-anak pergi. Tentu dalam botol kecit, ini untuk membiasakan anak-anak menjaga diri sendiri guna mencegah penularan penyakit melalui tangan, jika tak sempat cuci tangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun diketahui memiliki efektivitas membunuh kuman dan virus dengan baik, penggunaan hand sanitizer sendiri direkomendasi saat berada di saat-saat darurat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak yang gunakan hand sanitizer, harus selalu dalam pantauan orang tua. Ajarkan mereka untuk mengerti fungsi dan manfaat hand sanitizer itu sejak dini.
Baca: Panduan Penggunaan Hand Sanitizer yang Tepat Menurut Pakar
“Kadang anak memakai hand sanitizer dalam jumlah besar bisa terkena mata dan mulut jika tidak diawasi” kata Jeany Pangestuti, apoteker alumnus Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), kepada Tempo.co.
“Setelah memakai hand sanitizer, tangan tidak boleh dijilat, atau memasukkan jari-jari ke dalam mulut. Karena rasanya pahit dan bisa 'beracun',” ujarnya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan hand sanitizer, pastikan yang digunakan anak yang cepat kering dengan sendirinya. Mengeringkan hand sanitizer dengan menyetuh media lain akan mengontaminasi hand sanitizer dan ketika memegang makanan tidak meninggalkan rasa apapun.
“Pastikan hand sanitizer sudah kering saat menyentuh makanan supaya tidak mempengaruhi rasanya,” kata Jeany.
Jeany menyarankan, khusus untuk anak gunakan hand sanitizer memang disebut untuk anak-anak, karena jika tidak, bisa saja pewanginya mengiritasi kulit untuk anak yang cenderung sensitif.
Pernyataan serupa terkait kulit anak sensitif terhadap hand sanitizer itu, disampaikan pula profesor bidang alergi dan imunologi di Universitas Rush, Mahboobeh Mahdavinia, mengatakan kulit anak-anak sangat sensitif, sehingga hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk menggunakan hand sanitizer sepanjang waktu dapat menyebabkan risiko tangan menjadi kering.
"Alkohol dalam hand sanitizer akan menghilangkan kelembapan kulit dan dengan penggunaan yang konsisten dapat menyebabkan kulit kering pecah-pecah dan bahkan eksim, terutama pada anak-anak, karena kulit sensitif mereka sangat sensitif," katanya.
TIKA AYU