Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Problem Usus Besar: Mengenal Divertikulitis dan Beberapa Gejalanya

Divertikula adalah kantong-kantong kecil yang menonjol yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama dinding bagian dalam usus besar.

16 September 2022 | 23.09 WIB

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Perbesar
Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Divertikulitis merupakan peradangan yang terjadi pada divertikula, kantong-kantong kecil yang menonjol yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di dinding bagian dalam usus besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari laman Medline Plus, gejala yang paling umum pada kondisi ini adalah sakit perut, biasanya di sisi kiri. Penderitanya mungkin juga mengalami demam, mual, muntah, kedinginan, kram, dan sembelit. Dalam kasus yang serius, divertikulitis dapat menyebabkan pendarahan, robekan, atau penyumbatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Divertikulitis menjadi salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi. Kondisi ini dapat diderita oleh siapapun dengan usia berapapun. Namun, divertikulitis ini setidaknya terjadi pada 5 – 10 persen penderita berusia lebih dari 45 tahun dan sekitar 80 persen pada lansia berumur lebih dari 85 tahun.

Gejala Divertikulitis

Divertikulitis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi serius. Mengutip dari laman National Health Service, beberapa gejala ini di antaranya yaitu:

- Sakit perut, biasanya di sisi kiri bawah, yang cenderung datang dan pergi dan memburuk selama atau setelah makan
- Sembelit, diare, atau keduanya
- Keluar darah di fases

Jika divertikula terinfeksi dan meradang, maka gejala yang dirasakan yaitu: 

- Sakit perut yang konstan dan lebih parah
- Memiliki suhu tinggi
- Mengalami diare atau sembelit
- Keluar lendir atau darah di kotoran, atau berdarah di bagian anus

Divertikulitis bisa terjadi akut atau kronis. Penderita divertikulitis akut akan mengalami satu atau lebih serangan infeksi dan peradangan yang parah. Namun pada divertikulitis kronis, peradangan dan infeksi dapat turun tetapi tidak sembuh sepenuhnya. 

Seiring berjalannya waktu, peradangan dapat menyebabkan obstruksi usus termasuk usus besar, yang dapat menyebabkan sembelit, tinja tipis, diare, kembung, dan sakit perut. Jika obstruksi berlanjut, nyeri perut akan meningkat, dan penderita akan merasa mual atau muntah.

WINDA OKTAVIA
Baca : Inilah 4 Makanan Penyebab Usu Buntu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus