Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak dengan orang tua yang menghadapi masalah judi online butuh dukungan emosional agar bisa mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka tanpa rasa takut atau malu. Psikiater dari Departemen Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Gina Anindyajati, mengatakan anak yang orang tuanya terlibat judi online perlu dukungan dari orang di lingkungan sekitar karena kondisi kesehatan mental yang bisa terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anak-anak sering kali merasa bingung, takut, dan bahkan malu menghadapi situasi tersebut. Sebagai orang dewasa yang peduli, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan," katanya, Rabu, 20 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang-orang di lingkungan terdekat anak bisa membantu dengan memberi ruang kepada mereka untuk menceritakan keadaan dan kesulitan. Menurut Gina, orang-orang di lingkungan terdekat diharapkan dapat menunjukkan kepada anak mereka tidak sendirian dalam menghadapi situasi sulit dalam keluarga mereka. Ia menjelaskan anak-anak perlu hubungan yang sehat dengan figur dewasa positif seperti anggota keluarga lain atau guru.
"Lingkungan yang stabil dan penuh dukungan akan membantu mereka merasa lebih tenang dan mampu mengatasi stres yang mungkin muncul. Figur dewasa yang peduli membantu anak merasa lebih dihargai dan mendukung kesehatan mental mereka. Tetapi, penting untuk diingat bantuan yang diberikan harus disesuaikan dengan hubungan kita terhadap keluarga tersebut serta kapasitas dan kemampuan kita sebagai penolong," papar Gina.
Latih kelola emosi
Dia menyatakan anak-anak perlu dilatih untuk memahami dan mengelola emosi agar dapat menghadapi stres, antara lain dengan mendorong untuk berbicara atau menuliskan perasaan. Anak-anak juga dapat diajak melakukan kegiatan positif seperti olahraga, seni, sosial, yang dapat memperkuat rasa percaya diri.
Gina menjelaskan pula pentingnya pelibatan lembaga atau konselor profesional yang kompeten dalam menangani anak-anak yang terdampak judi online. Para profesional dapat menyarankan dan memberi dukungan yang dibutuhkan anak maupun keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan mental terkait judi online. Menurutnya, sekolah juga berperan penting dalam memantau dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami perubahan perilaku atau kesulitan belajar karena orang tua bermasalah.