Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Rajin Sikat Gigi tapi tetap Bau Mulut saat Puasa? Ini Solusinya

Di tengah bulan puasa, tak jarang orang yang sudah rajin menyikat gigi tapi tetap bau mulut. Apa solusinya?

14 Mei 2020 | 14.30 WIB

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi bau mulut (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan manfaat menyikat gigi. Selain mencegah gigi dari kerusakan, sikat gigi juga terbukti ampuh menyegarkan nafas. Namun di tengah bulan puasa, tak jarang orang sudah rajin menyikat gigi tapi tetap bau mulut. Apa penyebabnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dokter Spesialis Gigi Anggi Pratiwi pun memberi penjelasannya. Pertama, bau mulut bisa disebabkan oleh cara yang salah dalam membersihkan gigi. Menurutnya, untuk menggelontorkan sisa-sisa makanan, dibutuhkan bulu sikat yang halus dan pasta gigi mengandung fluoride.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disarankan juga untuk berkumur usai sikat gigi dan menggunakan dental floss atau benang gigi sebagai tahap akhir. “Kalau belum sesuai anjuran, takutnya sisa makanan itu masih ada dan menyebabkan kuman berkembang biak dan jadilah bau mulut,” katanya dalam Edukasi Listerine di Jakarta pada Kamis, 14 Mei 2020.

Selain itu, mulut kering bisa menjadi pemicu bau mulut lainnya. Memang selama bulan puasa akibat tidak mengkonsumsi makanan selama 13 jam, tidak ada sekresi air liur. Adapun tempat yang kering itu menjadi tempat favorit dari bakteri. “Untuk itu, usahakan sebelum mulai puasa hidrasikan tubuh dengan baik supaya mulut tidak kering yaitu dengan minum banyak air putih,” katanya.

Terakhir, berbagai jenis makanan tertentu juga bisa secara tidak sengaja menimbulkan bau. Contohnya makanan dengan aroma kuat seperti bawang putih, petai dan jengkol serta makanan manis seperti permen dan karamel. “Jenis makanan itu bisa mempengaruhi bau mulut. Sebaiknya pilih yang penuh serat seperti sayur dan buah karena lebih ramah di mulut kita,” katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus