Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala asam lambung biasanya muncul minimal dua kali dalam seminggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari nhs.uk gejala utama asam lambung termasuk mulas, sensasi terbakar di tengah dada, rasa asam yang tidak enak di mulut, batuk atau cegukan yang terus datang, suara serak, bau mulut, kembung dan merasa mual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditambahkan dari laman Johns Hopkins Medicine terdapat beberapa jenis makanan pemicu asam lambung, seperti gorengan, makanan cepat saji, pizza, keripik kentang, makanan olahan, bubuk cabai dan merica, daging berlemak seperti bacon dan sosis, keju, saus berbahan dasar tomat, buah sitrus, cokelat, permen dan minuman berkarbonasi.
Sementara itu, menurut klikdokter.com, pemicu terjadinya asam lambung dapat disebabkan beberapa faktor lain, di antaranya:
- Minuman, termasuk jenis minuman beralkohol, kopi atau minuman lain yang mengandung kafein dan bersoda.
- Makanan, termasuk cara makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, makan makanan berlemak, atau makanan yang mengandung banyak asam (seperti jeruk atau tomat).
- Stres dan kecemasan.
- Obesitas.
- Kehamilan.
- Merokok.
- Akibat beberapa jenis obat, seperti antibiotik, OAINS dan lain-lain.
- Akibat beberapa penyakit seperti GERD, gastritis, pylori, tukak lambung, kanker lambung, IBD, dan sebagainya.
Anda disarankan menemui dokter saat perubahan gaya hidup dan obat-obatan apotek tidak mengurangi asam lambung, mengalami mulas setiap hari selama tiga minggu atau lebih, memiliki gejala penyerta seperti makanan tersangkut di tenggorokan, sering sakit atau kehilangan berat badan tanpa alasan.
DELFI ANA HARAHAP