Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Robby Sugara Wafat, Kenali Sesak Napas karena Serangan Jantung

Serangan jantung yang diduga dialami Robby Sugara terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Salah satu gejalanya adalah sesak napas.

13 Juni 2019 | 12.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Robert Isaac Kaihena Sugara alias Robby Sugara dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 13 Juni 2019, dini hari. Sebelum meninggal, pria 68 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. Diduga, aktor era 80-an ini meninggal dunia karena serangan jantung.

Baca juga: Sakit Jantung, Aktor Robby Sugara Meninggal

Serangan jantung seperti yang diduga dialami Robby Sugara bukan hal langka. Pria berusia di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ferdinan, menantu Robby Sugara, mertuanya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, namun pernah mengalami stroke ringan dan mengidap penyakit gula.

Menurut laman Mayo Clinic, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan ini paling sering merupakan penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lain, yang membentuk plak di arteri. Plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghambat aliran darah. Aliran darah yang terganggu dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.

Meski dampaknya sangat fatal, banyak orang yang bisa selamat dari serangan jantung karena mendapatkan pertolongan dengan cepat. Salah satu gejala bahwa Anda terkena serangan jantung adalah sesak napas seperti yang dialami Robby Sugara.

Berbeda dengan maag, sesak napas karena gangguan jantung seperti tertekan dan tertindih hingga ke belakang. Kenapa bisa sesak napas? Sebab, jantung memompa darah sehingga dapat bersirkulasi ke jaringan tubuh serta mendapatkan oksigen dari paru-paru. Jika jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik, seperti yang terjadi ketika serangan jantung, Anda bisa merasa sesak napas.

Pada wanita, sesak napas kadang-kadang disertai dengan kelelahan yang tidak biasa, meskipun hanya melakukan aktivitas ringan. Sesak napas juga diiringi dengan keluarnya keringat dingin berlebihan.

Baca juga: Pernah Alami Serangan Jantung, Antonio Banderas Kini Hidup Sehat

Jika mengalami sesak napas yang serupa, jangan remehkan. Segera temui dokter untuk mendapatkan pertolongan.

MAYO CLINIC | HEALTH LINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus