Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KETIKA sakit saat liburan menandakan kondisi yang dalam bahasa Inggris populer disebut leisure sickness. Misalnya saat masa rutinitas bekerja jarang sakit, tapi ketika liburan kondisi kesehatan terganggu. Dikutip dari Verywell Health, kondisi ini dikenal sebagai leisure sickness istilah yang diperkenalkan oleh psikolog Ad Vingerhoets. Fenomena ini menggambarkan situasi ketika seseorang justru merasa tidak enak badan saat akhirnya memiliki waktu luang.
Menurut instruktur psikologi medis di Columbia University Irving Medical Center Corrine Ahrabi-Nejad leisure sickness juga dipicu terlalu tinggi produktivitas hingga lupa menjadwalkan waktu istirahat yang benar-benar dibutuhkan tubuh. “Kalau Anda tidak memberi waktu untuk tubuh beristirahat, tubuh akan mengambil waktu yang dibutuhkan itu. Stres kronis dan beban kerja berlebihan pada akhirnya akan berdampak buruk,” katanya.
Apa Penyebab Leisure Sickness?
Meskipun studi awal mengenai leisure sickness melibatkan sekitar 2.000 partisipan para ahli menilai masih dibutuhkan penelitian lanjutan dengan cakupan populasi yang beragam. “Fenomena ini bukan sepenuhnya dikategorikan sebagai kondisi medis, melainkan lebih sebagai pola yang dapat diamati,” kata Direktur Program Klinis dan Penelitian Depresi di Massachusetts General Hospital David Mischoulon.
Stres
Hormon stres seperti adrenalin dan kortisol bisa menekan respons imun tubuh. Ketika stres menurun secara tiba-tiba, seperti saat memasuki masa libur tubuh menjadi rentan terserang penyakit. “Dalam kondisi stres, tubuh berada dalam mode melawan. Saat pertahanan tubuh mendadak turun atau ketika ada paparan virus, mikroorganisme yang biasanya bisa ditangkal justru mendapat celah untuk berkembang dan menyerang sistem tubuh,” kata David Mischoulon.
Kondisi ini diperparah oleh stres kronis. Stres jangka pendek dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Akan tetapi, stres yang berkepanjamgan justru berdampak sebaliknya. “Stres kronis membuat tubuh sangat kelelahan,” kata Corrine Ahrabi-Nejad. Akibatnya, tubuh bisa mengalami tekanan darah tinggi, peradangan, hingga gangguan pencernaan.
Paparan Kuman Saat Bepergian
Bepergian melewati lokasi-lokasi padat seperti bandara dan terminal juga transportasi umum tempat yang banyak orang dengan risiko menyebarnya bakteri dan virus.
Setelah mengalami stres berkepanjangan, sistem kekebalan tubuh bisa jadi tidak cukup kuat untuk melawan paparan penyakit. “Semakin ramai tempat yang didatangi, makin besar pula risiko terkena penyakit,” kata David Mischoulon. Ia juga menambahkan bahwa jadwal perjalanan yang terlalu padat justru bisa meningkatkan stres dan memperbesar sakit selama liburan atau setelahnya
Perubahan Rutinitas
Liburan rentan mengubah waktu tidur dan pola makan. Adapun kurang tidur bisa menurunkan daya tahan tubuh, memicu peradangan kronis, serta meningkatkan risiko infeksi, penyakit, atau gangguan autoimun.
Begitu juga perubahan pola makan juga bisa berdampak terhadap sistem pencernaan yang mengganggu kestabilan kadar insulin dan menurunkan energi tubuh. Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan kelelahan, terutama orang dewasa yang lebih tua.
Kepribadian
Menurut Ahrabi-Nejad, individu dengan pencapaian tinggi cenderung sulit untuk benar-benar bersantai. Mereka nyaman berada dalam situasi yang menantang atau membuat adrenalin tetap terpacu. Ketidakmampuan untuk melepas ketegangan ini bisa membuat mereka rentan mengalami leisure sickness.
Mencegah Leisure Sickness
1. Mengurangi beban sebelum libur salah satunya stres. “Banyak orang justru bekerja keras menjelang cuti. Itu bisa membuat tubuh rentan sakit,” kata Mischoulon.
2. Menjaga pola tidur dan konsumsi makanan bergizi saat sedang bepergian.
3. Bila sulit untuk langsung beristirahat total, sebaiknya melakukan aktivitas ringan yang menyenangkan seperti menjalani hobi. Ini bisa memberikan rasa pencapaian tanpa tekanan berlebihan.
4. Menjaga kebersihan diri dan tercukupi minum air, dan menyusun agenda perjalanan yang tidak terlalu padat.
Pilihan Editor: Tips Membangkitkan Kembali Ritme Kerja Setelah Liburan Lebaran
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini