Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertengkaran bisa menyebabkan Anda dan pasangan saling mendiamkan. Bertengkar bukanlah hal yang buruk karena tak ada pasangan tanpa pertengkaran. Bagaimana pun, inilah yang membuat hubungan menjadi lebih kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Banyak hal yang bisa memicu pertengkaran, seperti beda pendapat, salah paham, hingga sikap dan kebiasaan. Sayangnya, kebanyakan pertengkaran sering kali melibatkan konfrontasi dan argumen yang bisa membuat situasi menjadi lebih buruk dan bisa berakhir dengan mengatakan hal-hal yang tidak dimaksudkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski tidak semudah saat memulai pertengkaran, masing-masing orang memiliki cara masing-masing untuk pulih. Mungkin, beberapa bisa dengan mudah melupakan pertengkaran dalam beberapa menit sedangkan yang lain membutuhkan beberapa hari untuk melupakan.
Berapa pun waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari pertengkaran, berbaikan setelah bertengkar sangat penting untuk menyelesaikan masalah dan melanjutkan kembali kehidupan. Cobalah cara-cara efektif untuk berbaikan setelah bertengkar, seperti dilansir dari PinkVilla.
Minta maaf
Jangan sampai ego menghalangi meminta maaf kepada orang yang penting di hidup. Permintaan maaf yang tulus dan sederhana bisa sangat membantu dan dapat mengurangi ketegangan serta perang dingin dengan pasangan setelah pertengkaran.
Kompromi dan negosiasi
Dengan negosiasi, Anda dan pasangan bisa menemukan titik tengah. Apapun alasan yang membuat bertengkar, cobalah bernegosiasi dan berkompromi untuk mengakhiri perdebatan.
Komunikasi
Komunikasi adalah kunci untuk berbaikan setelah bertengkar. Sampaikan apa yang menurut Anda atau pasangan salah dan hal-hal yang menyebabkan pertengkaran. Cobalah untuk membagikan sudut pandang dengan pasangan dan dengarkan pandangannya. Hal ini dapat membantu saling memahami juga mencegah perselisihan di masa depan.
Beri waktu
Berpura-pura tidak terjadi apa-apa tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Beri waktu untuk diri sendiri dan pasangan untuk memikirkan semua dan memproses emosi dan perasaan. Jika emosi dan perasaan sudah jauh lebih baik, mulailah berdiskusi dan bernegosiasi dan jangan lupa meminta maaf dengan tulus.