Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sarapan Nasi Jamblang Pelabuhan yang Legendaris di Cirebon

Nasi jamblang pelabuhan milik keluarga Asneri menjadi favorit lantaran punya aroma yang wangi.

6 Maret 2018 | 07.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cirebon - Datanglah ke ujung gang senggol Jalan Pasuketan, Panjunan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Di sana terdapat surga kuliner yang legendaris. Namanya nasi jamblang pelabuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petunjuk untuk menuju lokasi nasi jamblang pelabuhan hanyalah sebuah papan nama kecil. Di sampingnya ada tanda panah yang mengarahkan orang menuju jalan setapak—jalan masuk ke warung itu.

Memang cukup sulit mencari papan penanda warung sederhana yang buka sejak 1970 ini. Apalagi kadang-kadang papan nama nasi jamblang pelabuhan tertutup barisan mobil yang berjejalan parkir di depan gang.

Namun kesulitan tersebut sebanding dengan rasa santapan yang didapat ketika pelancong sudah sampai di depan meja panjang yang digelar Asneri, penerus kedua warung nasi jamblang itu. Di meja tersebut tersedia berbagai menu rumahan yang tampak nikmat, lagi menggairahkan.

Ada tempe goreng, telur dadar, oseng kerang, daging sapi, dan yang paling spesial: sontong serta semur tahu. Semua menu itu dikemas sederhana, tapi punya cita rasa bintang lima.

Lauk-pauk selengkap ini nikmat disantap bersama nasi yang istimewa, yakni nasi jamblang. Nasi jamblang adalah nasi yang dibungkus daun jati dengan ukuran mini. Makanan ini umum menjadi menu sarapan sehari-hari orang Cirebon.Nasi jamblang atau sega jamblang makanan khas Cirebon, Jawa Barat. Sega jamblang adalah nasi dingin yang dibungkus daun jati, kemudian dimakan bersama dengan lauk-pauk khasnya seperti rendang kecap, tahu air, sate kentang, paru goreng, dll. TEMPO/Subekti.

Nasi jamblang pelabuhan milik keluarga Asneri menjadi favorit lantaran punya aroma yang wangi. Musababnya, daun yang dipakai untuk membungkus adalah daun jati yang masih muda. Daun jati muda memberi aroma khas dan mempengaruhi citarasa. Tekstur nasinya juga pas, tak dimasak terlalu pulen, dan empuk seperti ketan.

Keunikan rasa nasi jamblang milik keluarga Asneri sudah diakui orang luar dan orang asli Cirebon. Kata Asneri, resep masakan yang dipakai untuk mengolah bumbu adalah resep turun-temurun dari keluarga yang dipertahankan, waktu demi waktu.

Nasi jamblang pelabuhan tergolong murah. Harganya Rp 1.500 per bungkus. Sedangkan lauknya berkisar Rp 1.500 hingga Rp 15 ribu.

Untuk menuju warung nasi jamblang pelabuhan, wisatawan bisa naik angkutan D6 dari seberang Stasiun Kota Cirebon menuju Jalan Karanggetas. Kemudian dilanjutkan naik angkutan GG jurusan Mundu, turun di Ade Irma Suryani atau Jalan Kantor.

Dari jalan itu, wisatawan kudu berjalan kaki sekitar 50 meter ke arah pelabuhan. Tarif angkutan umum berkisar Rp 4.000. Setelah semua ini, nasi jamblang nan istimewa sudah menanti Anda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus