Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - World Street Food Congress pada 2016 menganugerahi sate maranggi sebagai kuliner kaki lima terbaik. Rasanya yang legit, dengan bumbu meresap, tetap lezat meskipun tak dipadu dengan sambal kecap atau kacang. Di Purwakarta, yang getol membangun pariwisatanya, sate maranggi menempati posisi terhormat sebagai bagian dari pariwisata kota itu. Berikut tempat menikmati kuliner sate maranggi enak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sate Maranggi Hj. Yetty
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelezatan sate maranggi Hj. Yetty bukan hanya soal rasa, namun juga suasana di sekitar warung tersebut. Kursi-kursi dan meja yang berjajar di bawah tenda, berlokasi di pinggiran jalan raya tepat di tengah hutan jati. Tepatnya di kawasan Cibungur, Purwakarta. Keberadaan pohon-pohon tersebut menambah kenyamanan para pengunjungnya saat menyantap sate maranggi dan hidangan lainnya.
Purwakarta yang terletak di perlintasan selatan dan utara Jawa Barat menuju Jakarta atau Bandung, membuat sate maranggi Hj. Yetty cepat populer. Pengunjung dari warung sate maranggi ini datang dari Bandung, Jakarta dan beberapa kota lainnya. Bahkan, pengendara yang melalui jalan tol Purbaleunyi, kadang sengaja keluar tol Sadang atau Kopo untuk mampir di warung ini.
Selain sate maranggi dengan bumbu kecap dan potongan tomat yang besar-besar, Hj. Yetty juga menyediakan ikan gurame bakar, ayam bakar, sop sapi atau kambing, gule sapi atau kambing, pepes, sayur asem, gado-gado, nasi tutug oncom, tutut, dan cobek nila. Lalu ditutup dengan es kelapa muda, membuat petualangan rasa ditutup dengan manis.
Sate maranggi Hj. Yetty juga dikenal sebagai sate Cibungur karena berada di Desa Cibungur. Foto: @eateateatandthink
Sate Maranggi Pasar Plered
Namun bila Anda sudah terlanjur di dalam kota Purwakarta atau di sekitar Bendungan Jatiluhur dan ingin bermalam di Purwakarta, sate maranggi di Pasar Plered bisa dijadikan piliha utama. Sate maranggi Pasar Plered sebenarnya semacam pusat jajanan serba ada alias pujasera. Tempat ini disulap menjadi wisata kuliner khusus sate maranggi. Sebagai pusat sate maranggi di tengah kota, ia menjadi pusat puluhan pedagang sate maranggi. Lokasinya pas di depan Kantor Kecamatan Plered, Purwakarat, Jawa Barat.
Di sate maranggi Hj. Nani, sate maranggi disajikan dengan dua sambal: sambal kacang dan sambal kecap. Sate maranggi Pasar Plered ini dirancang untuk mengangkat kelas penjual sate maranggi pikulan. Dengan lokasi yang bersih dan nyaman, tentu wisatawan yang ke Purwakarta bisa menikmati sate maranggi yang higienis. Selain sate maranggi, di sini juga menjaja sop sapi yang lezat sebagai penghangat malam.
Sate maranggi Bah Use menempati warung di pedesaan. Foto: @ayulestari208
Sate Maranggi Bah Use
Sate Maranggi Bah Use yang terletak di Desa Cihuni RT 05/RW 03 Pasawahan Purwakarta. Sedikit antikemapan, dengan menjaja sate di pedesaan, namun sate maranggi Bah Use tak kalah ngepop dengan Hj Yetty dan Pasar Plered. Meski berlokasi di tengah desa yang cukup jauh dari jalan utama, namun warung Bah Use tak pernah sepi. Di akhir pekan, pengunjung malah lebih padat dan harus mengantre.
Lalu apa rahasianya? Meski tempat tidak strategis, tapi sate maranggi Bah Use dibuat dengan bahan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Ukurannya besar, tekstur empuk dan cita rasa manis gurih khas maranggi.
