Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

Dokter mengatakan diabetes ibu dari segala penyakit dan komplikasinya bisa terjadi dari atas sampai bawah tubuh.

5 September 2023 | 21.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Ika Mariani Ratna Devi menyebut diabetes sebagai ibu segala penyakit. Pasalnya, komplikasinya bisa mengancam kesehatan tubuh dari bagian atas hingga bawah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Diabetes itu ibu dari segala penyakit dan komplikasinya bisa terjadi dari atas sampai bawah. Kalau sudah terkena diabetes bisa merembet ke penyakit yang lain," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu, Selasa, 5 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut penyakit yang dapat menyertai diabetes antara lain stroke atau gangguan fungsi otak, kerusakan retina dan glaukoma, dan gagal ginjal kronis, penyumbatan darah yang menyebabkan gagal jantung, infeksi paru, penumpukan lemak di hati yang menimbulkan pelemahan dan risiko batu empedu meningkat, infeksi saluran kencing, dan gangguan ereksi pada laki-laki. Diabetes juga dapat disertai kematian sel pada saraf tepi yang mengakibatkan kesemutan dan sumbatan sehingga kaki menjadi kehitaman sampai harus diamputasi.

"Kita harus aware, diabetes bukan hanya gula darah naik tetapi penyakit kronis yang akan merusak seluruh sel di dalam tubuh," paparnya.

Perhatikan gejala
Ia menjelaskan diabetes terutama ditandai kadar gula darah di atas 200 mg/dl, sering kencing, cepat lapar, sering haus, mudah mengantuk, dan berat badan tiba-tiba menurun drastis. Dia mengatakan diabetes bisa dicegah antara lain dengan  menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.

"Kalau laki-laki cara praktisnya tingginya berapa dikurangi 100 cm, kalau perempuan tinggi dikurangi 110 cm, dan lingkar perutnya maksimal 80 cm," katanya mengenai pengukuran berat badan ideal. "Jangan lupa makan banyak buah dan sayur, hindari rokok dan alkohol, amalkan gaya hidup aktif, dan olahraga minimal tiga kali seminggu selama 30 menit."

Ika menyebut saat ini 10,9 persen orang Indonesia berusia di atas 15 tahun sudah terkena diabetes, bukan diabetes tipe 1 melainkan diabetes tipe 2 yang disebabkan pola dan gaya hidup tidak sehat.

"Yang mengkhawatirkan, di Indonesia angkanya semakin meningkat, bahkan di tahun 2030 Indonesia diprediksi akan menempati peringkat kesembilan di seluruh dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak," tandasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus