Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Senam buat sang pompa

Senam jantung sehat dipromosikan pada peringatan hari olah raga nasional v di lapangan tugu monas jakarta. diciptakan dr. dede kusuma & amrun bustaman. senam ini menempatkan jantung di titik sentral.

17 September 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INI bukan "sport jantung" kiasan dag-digdug akibat tegang, tapi "senam jantung". Lengkapnya Senam Jantung Sehat, sebuah paket senam baru yang belakangan ini semakin banyak digernari. Konon, karena unggul -- menyehatkan tubuh dan aman. Paket senam ini Jumat pekan lalu muncul pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-5 di Lapangan Tugu Monas, Jakarta. Diperagakan secara masal oleh 10.000 pencinta senam bersama paket senam lainnya, Senam Kesegaran Jasmani. Presiden dan Ibu Tien Soeharto yang datang ke Monas bersepeda, juga Wakil Presiden Sudharmono dan beberapa menteri ikut pula bersenam. Senam untuk kesehatan jsmani belakangan ini semakin luas dipraktekkan. Paket Senam Kesegaran Jasmani, misalnya, sejak tahun 1984 dipraktekkan di banyak departemen pemerintah. Pada tahun itu Presiden mengeluarkan instruksi yang bernada imbauan agar para pegawai bersenam secara tetap sebelum menjalankan tugas masing-masing. Kesegaran jasmani dinilai para pakar kesehatan berhubungan langsung dengan ketahanan kerJa maupun produktivitas para pegawai. "Kita menyadari tantangan pembangunan yang kita hadapi masih besar," ujar Presiden dalam peringatan Haornas ke-5 siang harinya di Stadion Utama Senayan. "Namun, hal itu tidak boleh mengendurkan semangat kita berolahraga." Menjaga kesehatan melalui berbagai cara seperti yang diungkapkan Presiden sejalan dengan program WHO (World Health Organiation). Organisasi Kesehatan Dunia itu beranggapan, kesehatan masyarakat bukan program pengobatan, melainkan program penerangan bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan. Setelah melakukan penelitian dan pengkajian berulang-ulang, WHO menemukan usaha preventif ini jauh lebih bermanfaat dan juga lebih murah daripada program pengobatan. Di sinilah paket Senam Kesegaran Jasmani yang dikukuhkan lewat Instruksi Presiden berakar. Secara teoretis, tubuh yang fit mengakibatkan semua organ tubuh berfungsi dan bekerja dengan baik. Dampaknya daya tahan tubuh meningkat pula. Penyakit biasanya menyerang ketika tubuh berada dalam kondisi lemah. Senam Jantung Sehat, yang sudah sejak tahun lalu diperkenalkan Yayasan Jantung Indonesia, diharapkan akan melengkapi paket Senam Kesegaran Jasmani. "Katakanlah sebagai pendamping," kata Nyonya Bustanil Arifin, Ketua Yayasan Jantung Indonesia. "Di beberapa departemen, penggabungan ini sudah dilakukan." Sekarang ini sudah ada 400 perkumpulan di seluruh Indonesia yang mempraktekkan paket Senam Jantung Sehat. "Tapi bukan kami, lho, yang menciptakan senam ini, kami hanya meluaskan," ucap Nyonya Bustanil lagi. "Senam ini diciptakan para ahli, dr. Dede Kusuma dan pelatih olahraga Amrun Bustaman." Sekilas, gerakan Senam Jantung Sehat sangat sederhana. Pesenam melakukannya dengan berdiri. Mula-mula memutar-mutar kepala, kemudian menggerak-gerakkan pundak. Setelah itu, mengaktifkan tubuh bagian atas, seperti melakukan gerakan mendorong, merenggangkan dada, juga melemparkan lengan ke arah luar. Gerakan jalan di tempat dan lari-lari kecil adalah tahap berikutnya. Diikuti dengan beberapa gerakan yang agak sulit, misalnya membungkuk dan melekukkan badan ke samping kiri dan kanan. Seluruh olah tubuh ini kemudian disurutkan dengan gerakan-gerakan sama dengan irama lebih lambat. Apakah senam ini diciptakan khusus bagi mereka yang menderita jantung? "Tidak," jawab dr. Dede. "Senam Jantung Sehat adalah paket senam yang bermanfaat bagi siapa saja." Namun, menurut Dede, kekhasan Senam Jantung Sehat aman bagi penderita penyakit jantung. Banyak paket senam lain terlampau berat bagi penderita jantung, hingga bisa berbahaya. Senam ciptaan Dede memang menempatkan jantung di titik sentral. "Jantung ibarat pompa air di sawah," kata ahli jantung itu "Bila pompa ini bekerja baik, tanaman di sawah juga akan tumbuh dengan baik." Karena itu, sebagian gerakan dalam senam ini khusus berhubungan dengan kerja jantung. Misalnya, gerakan pundak, gerakan mengembang-kempiskan dada, dan gerakan lain yang berhubungan dengan otot dada. Dalam senam ini, jantung juga dipacu. Namun, bedanya dengan olahraga dan beberapa paket senam lain, senam ini menaikkan kerja jantung dengan lebih berhati-hati. "Caranya dengan membagi gerakan ke tiga tahap," kata Dede. "Tahap pemanasan, tahap senam inti, dan ada tahap pendinginan." Di sinilah kunci keamanan Senam Jantung Sehat. Jantung tidak dipaksa. Lewat olah tubuh yang naik perlahan-lahan, pemasukan oksigen diatur. Kondisi at asam yang masuk maupun yang keluar diusahakan berada dalam keadaan seimbang -- kondisi aerobik. Tubuh dijaga agar tidak mengalami defisit oksigen, sedikit pun. "Walaupun berhati-hati, Senam Jantung Sehat tetap bisa mencapai target-target seperti olahraga lain," ujar Dede. Dengan senam ini, bisa didapat peningkatan kekuatan, kelenturan otot-otot, juga pembakaran lemak yang berlebih. Senam dan olahraga memang tak selalu harus berat menyiksa. Olah Tubuh Tradisional Indonesia (OTTI) ciptaan Mooryati Soedibyo tergolong "senam tenang" seperti Senam Jantung Sehat. Dibantu ahli olahraga Endang Soedibyo dan penari Sardono W. Kusumo, Mooryati mengolah gerakan-gerakan tari menjadi gerakan senam. Berbeda dengan senam disko yang cepat, OTTI yang diiringi musik tradisional berirama lambat. "Tapi saya yakin, mempunyai dampak yang sama dengan senam dan olahraga lain," ujar Mooryati. Menurut ahli kecantikan tradisional ini, dalam olah tubuh tradisional yang biasanya dilakukan para penari, mengatur pernapasan, melatih kelenturan otot, sudah lama dikenal. Inilah sebabnya mengapa para penari biasanya fit dan sehat. Juga cantik. Linda Djalil (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus