Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Star syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang berhasil di mata publik dan menjadikan hanya berfokus pada dirinya sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dulunya sindrom ini hanya dialami oleh kalangan selebriti saja. Namun seiring berjalannya waktu, pengguna media sosial dapat juga mengalami ini. Terutama pada orang yang hendak mencapai sesuatu. Ketika mereka berhasil mendapatkannya, maka ini bisa menjadi awal munculnya star syndrome.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan kata lain, mereka yang telah berhasil dan terus ingin mendapat perhatian tersebut akan melakukan berbagai cara untuk mendapat ketenaran lagi. Hal buruk yang akan berdampak ke penderita sindrom ini adalah depresi, bahkan bisa berujung pada keputusan untuk mengakhiri hidup, karena tidak berhasil mendapatkan ketenaran lagi. Karena itu star syndrom harus ditangani dengan baik.
Sidrom ini juga dapat membuat orang menjadi tidak dapat berkembang karena orang yang mengalami ini tidak bisa dikritik ataupun diberi saran. Semua hal ini dapat dicegah dengan kesadaran diri sendiri
Dikutip dari Healtline, gangguan kepribadian ini memiliki gejala emosi yang intens dan tidak stabil. Hal itu mempengaruhi penyimpangan citra diri. Biasanya sindrom ini bisa muncul sewaktu-waktu dan seiring beranjak dewasa
Gejala star syndrome
Orang yang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan hingga muncul rasa meremehkan orang lain termasuk dalam gejala star syndrome. Bahkan jika hal tersebut sampai menimbulkan rasa kecewa ketika orang lain tidak memujinya sesuai apa yang dia inginkan.
Dalam jurnal berjudul Perancangan Fotografi sebagai Media Pencipta Kesadaran Pada Bahaya Star Syndrome disebutkan bahwa orang yang memiliki star syndrome memiliki ciri merasa dirinya harus tampil hebat agar tidak kalah dengan yang lain.
Tidak hanya itu, penderita sindrom ini juga enggan bergaul dengan sembarang orang. Mereka hanya akan bergaul dengan orang-orang yang ia anggap setara dengannya. Mereka juga akan mudah mengacuhkan dan menyepelekan orang lain.
Penyebab star syndrome?
Faktor lingkungan menjadi salah satu yang mendorong anak terkena star syndrome. Bisa jadi semasa kecil anak mendapat perlakuan terlalu dimanja oleh orangtua. Atau sebaliknya, harapan orangtua yang tidak dapat dikerjakan anaknya kelak. Penyebab lainnya juga berasal dari opini publik terhadap dirinya. Hal tersebut dapat menyebabkan penderitanya takut mengecewakan atau tidak dihargai.
YOLANDA AGNE