Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Soju atau Vodka Korea, Minuman Keras yang Terbuat dari Penyulingan Beras

Bagi Anda pencinta drama Korea tentu kerap mendengat minuman yang satu ini, soju. Minuman keras atau beralkohol ini terbuat dari sulingan beras.

29 Desember 2021 | 07.01 WIB

Seorang pegawai tengah memeriksa kondisi botol di Hite Jinro Co. factory di Icheon, Korea Selatan. Hite Jonru merupakan pabrik terbesar pembuatan minuman berjenis Liquor atau dikenal disana dengan nama Soju, 22 Desember 2014. SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images.
Perbesar
Seorang pegawai tengah memeriksa kondisi botol di Hite Jinro Co. factory di Icheon, Korea Selatan. Hite Jonru merupakan pabrik terbesar pembuatan minuman berjenis Liquor atau dikenal disana dengan nama Soju, 22 Desember 2014. SeongJoon Cho/Bloomberg via Getty Images.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda pencinta drama Korea tentu tidak asing dengan minuman yang satu ini, soju. Dilansir dari www.cambridge.org soju merupakan minuman beralkohol hasil sulingan yang berasal dari Korea. Minuman ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia karena peristiwa budaya pop Korean Wave (Hallyu) yang diwakili oleh kian populernya K-pop, drama Korea, dan makanan Korea di dunia saat ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Soju adalah minum yang sejenis dengan minuman keras atau minuman keras yang disuling untuk mendapatkan kandungan alkohol yang tinggi dari teknologi penyulingan dengan memisahkan alkohol dari air dan senyawa lain dari bahan fementasi. Minuman yang rasanya hampir sama dengan vodka, serta tidak berwarna dan bening ini meski tidak seterkenal minuman beralkohol lain seperti wiski dan vodka, namun sekarang soju kian populer di dunia. Walupun telah lama menjadi minuman kesukaan di Korea dan sempurna apabila dipasangkan dengan masakan Korea, soju menikmati popularitasnya yang semakin naik di Barat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari www.thespruceeats.com soju disuling pertama kali di Korea pada tahun 1300-an, sejarawan percaya bahwa pembawa teknik penyulingan arak Persia ke Korea ialah bangsa Mongol. Pada awal tahun 1900-an produksi soju digencet, sehingga sake dan bir menjadi lebih populer.

Arti kata soju sendiri ialah minuma keras yang dibakar, hal ini menjurus kepada bagaimana penyulingan alkohol pada suhu tinggi. Sebagian besar botol soju terdapat 16 persen sampai 45 persen alkohol berdarkan pada volumenya (ABV, 32 hingga 90 proof). Banyak orang yang lebih tua lebih menyukai botol soju yang rasanya lebih kuat. Sedangkan peminum yang lebih muda menyukai yang lebih ringan rasanya dengan kandungan alkohol yang lebih rendah.

Minum keras satu ini secara tradisional terbuat dari beras, bisa juga dari ubi jalar, barley, tapioka atau gandum, atau gabungan dari bahan-bahan tersebut. Jadi tidak aneh apabila soju dibuat dengan pati yang dikombinasikan. Soju yang terbuat dari ubi jalar lebih manis ketimbang soju yang dibuat dari pati lainnya.

Soju kadang disebut juga vodka Korea sebab rasanya yang netral dan bersih. Namun kebanyakan soju komersial yang dijual sekarang rasanya lebih manis dan kurang bergairah dibandingkan dengan vodka. Biasanya pada rasa soju terdapat astringency, sehingga rasa pahit mungkin dirasakan di bawah rasa manis yang halus dari soju.

Serupa halnya dengan vodka, soju juga dibuat dengan banyak rasa, bahkan sampai dikemas dam kotak layaknya jus. Hal ini menarik terutama bagi peminum yang lebih muda, sebab terasa seperti jus buah. Adapun rasa soju yang bisa dijumpai ialah apel, blueberry, jeruk, anggur, jeruk bali, persik, nanas, dan delima.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Korea Selatan: Campuran Soju dan Lebih Bisa Berbahaya, Hati-hati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus