Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya tujuan berbeda saat minum kopi. Mulai sekadar melepas dahaga, supaya tetap terjaga, mencari ketenangan, hingga ingin menemukan makna kehidupan. Pemilik kedai kopi SoulBytes, Ilario Colli, mencoba menuntun penikmat kopi di kedainya untuk memahami filosofi kehidupan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
5 Kopi Nusantara Paling Juara ala Nino Fernandez
Manfaatkan Momentum Lebaran, Waykanan Promosikan Kopi Lampung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"SoulBytes ingin mengingatkan dan mengimbau para pelanggannya untuk memiliki hidup yang lebih 'kaya' dan berarti," kata Ilario Colli di Bali beberapa waktu lalu dalam rilis yang diterima Tempo. Caranya, menghidangkan kopi bersama filosofinya yang ditulis pada secarik kertas.
Pengunjung kafe yang terletak di Jalan Petitenget, Seminyak, Bali, ini akan merasakan sensasi lain menyeruput kopi setelah membaca secarik kertas bertuliskan kutipan tokoh atau kalimat motivasi. Tentu akan timbul perasaan nano-nano: ketenangan disambut spirit yang menggugah.
Ilario Colli mengadopsi konsep school of life yang digagas tokoh pop filosofi, Alain de Botton’s. Karena itu pula, dia mendesain kafenya penuh dengan elemen alam. Ia ingin mengajak para pelanggannya berinteraksi dengan sekeliling, termasuk dengan alam dan tempatnya hidup. "Interaksi itu sering terlupakan saat dunia didominasi teknologi tinggi dan manusia dipenuhi berbagai kesibukan," ucap Ilario Colli.
Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Di SoulBytes, tersedia kopi yang dihidangkan dengan gaya kontemporer. Kopi yang digunakan adalah kopi lokal yang diproses secara manual. Biji kopi untuk kafe ini pun dipanggang dan diracik oleh barista langsung dengan peralatan modern.
Selain kopi dan filosofi, terdapat Hug Spot di salah satu sudut di SoulBytes. Di sana, para pengunjung bisa berdiri di spot yang telah ditandai untuk berpelukan bersama-sama. Ada pula patung kepala Socrates, bapak filosofi modern, yang akan menyambut para tamu saat masuk kafe.
Di kafe itu, pengunjung bisa memesan makanan berat. Menunya bergaya western, di antaranya breakfast bruschetta, eggs benedict, dan mushroom truffled eggs. Bagi yang emoh menyantap menu Barat, pengunjung bisa memesan hidangan lokal, seperti nasi goreng sayur organik. Ada pula makanan ringan seperti pancake. Harga sekali makan dan minum untuk masing-masing pengunjung berkisar Rp 100 ribu. Kafe ini tepat dikunjungi saat sore menjelang petang.