Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang sedang diet tentu akan memilih makanan apa saja yang bisa dikonsumsi karena tidak semua jenis makanan dapat mendukung program diet yang sedang dijalankan. Beberapa makanan tinggi kalori yang jika dikonsumsi terus menerus dapat membuat semua program diet sia-sia jika tidak dibarengi aktivitas fisik yang seimbang atau tidak lebih banyak membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu makanan yang kerap dihindari para pelaku diet adalah daging merah karena kandungan kalorinya dinilai terlalu tinggi untuk diet. Ahli gizi menyebutkan dengan mengonsumsi kedelai beberapa kali seminggu dapat menjadi alternatif daging merah dan olahannya. Berikut manfaat makan kedelai, bahan makanan yang mudah didapat untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membantu menurunkan berat badan
Jumlah otot yang ada dalam tubuh berkaitan dengan banyaknya kalori yang dibakar karena otot aktif secara metabolik. Semakin banyak otot yang dimiliki oleh tubuh semakin banyak pula kalori yang dibakar. Salah satu manfaat mengonsumsi kedelai adalah kandungan protein dalam yang berperan penting untuk perbaikan dan pembangunan otot.
Protein dalam kacang kedelai juga dapat membuat orang merasa kenyang lebih lama sehingga dapat melawan keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat manis. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Medical Science meneliti dampak kedelai terhadap orang gemuk. Penelitian ini menemukan mengonsumsi kedelai yang tinggi protein secara teratur dapat mengurangi berat badan, kadar kolesterol, juga massa lemak.
Membantu melindungi jantung
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of Nutrition ditemukan protein dalam kedelai dapat mengurangi lipoprotein densitas rendah yang biasa disebut kolesterol jahat sebesar 3-4 persen pada orang dewasa.
Membantu mengurangi tekanan darah dan peradangan kronis
Tekanan darah tinggi dapat dipicu oleh peradangan kronis tingkat rendah. Hal ini terjadi apabila sel-sel sistem kekebalan tubuh sacara terus-menerus membanjiri tubuh karena pola makan yang tidak teratur, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan berbagai faktor gaya hidup lain, kemudian terjadi kerusakan jaringan seperti lapisan arteri dan menyebabkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, peradangan dan darah tinggi juga bisa memicu plak yang berkembang pada arteri yang dapat pecah dan menimbulkan pembekuan darah. Hal ini dapat memicu stroke dan serangan jantung. Penelitian terbaru kemudian menemukan diet dengan suplemen yang tinggi protein kedelai dapat mengurangi tekanan darah serta peradangan.
Membantu memperkuat tulang
Yayasan Osteoporosis Nasional AS menyebutkan mengonsumsi kacang kedelai lebih banyak bisa membantu melindungi tulang dan mencegahnya patah karena kedelai mengandung isoflavon yang berfungsi meningkatkan kepadatan mineral tulang serta mencegah pengeroposan tulang yang berkaitan dengan osteoporosis namun terlepas dari berat badan.
Baca juga: Program Diet Gagal, Mungkin Ini Penyebabnya