Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Citra langsing yang dimunculkan iklan atau media membuat banyak remaja putri terobsesi dengan penampilannya. Mereka pun ingin mememiliki hidup yang sempurna, dari segi kecantikan fisik, status sosial, dan kecerdasan, agar bisa menonjolkan diri di dunia maya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di sisi lain, mereka juga harus menghadapi perubahan emosi, hormon, dan fisik. Seperti dilansir askdrmanny.com, untuk mengatasi berbagai tekanan itu, banyak remaja yang menempuh jalan pintas untuk menciptakan citra fisik dan kecantikan yang ideal, termasuk menenggak pil diet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel terkait:
7 Tanda Anda Harus Mulai Diet
6 Anjuran agar Diet Paleo Sukses
Manfaat dan Risiko Diet Paleo yang Harus Diketahui
Buat yang Ingin Diet, Jangan Abaikan Asupan Kalsium
Mereka tidak menyadari, atau pura-pura tidak tahu, bahaya dari tindakan tersebut. Penyebab banyak ramaja yang memilih pil diet adalah karena mereka tak mau mengubah kebiasaan makan.
Para remaja itu melihat banyak teman yang memilih cara tak sehat dan kemudian mengikutinya. Makanan tak sehat membuat tubuh mereka melar dan kemudian mereka ingin memangkasnya.
Sayangnya, konsumsi pil diet tak diikuti dengan perubahan pola makan yang lebih sehat. Alhasil, para remaja itu pun bermasalah dengan kesehatan, termasuk ketidaksuburan di kemudian hari.
Banyak pil diet yang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya, bahkan menyebabkan kematian bila dikonsumsi berlebihan. Para remaja umumnya minum pil diet untuk menurunkan berat badan sehingga sering tidak peduli dengan dosis yang dianjurkan.
Remaja atau orang dewasa sebaiknya tidak mengkonsumsi pil diet. Pil tersebut hanya menjanjikan berkurangnya berat badan tanpa menganjurkan para remaja untuk makan yang sehat dan bergizi. Peran orang tua untuk mengawasi perilaku anak-anaknya sangat dibutuhkan.