Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru, sudah saatnya menata ulang lemari pakaian dengan menyingkirkan baju-baju yang sudah tak dipakai. Tak akan ada lagi masalah lemari pakaian yang sesak dan Anda kehabisan gantungan baju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut panduan menyingkirkan baju-baju yang sudah tidak dipakai atau barang-barang yang sudah tak diinginkan lagi, dilansir dari Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang perlu disingkirkan
Baju bernoda
Baju yang sudah terkena noda dan tak bisa hilang meski sudah diusahakan berulang kali.
Barang-barang berbau
Beberapa pakaian berbau tak sedap dan tak mau hilang meski sudah berkali-kali dicuci.
Baju yang terlupakan
Banyaknya baju membuat Anda melupakan sebagian di antaranya dan baru ingat memilikinya saat membereskan lemari.
Baju yang lama tak dipakai
Anda punya baju yang sudah lama tak dipakai dan kemungkinan malas memakainya karena berbagai alasan, seperti model sudah ketinggalan zaman atau ternyata tak cocok ketika dipakai.
Proses bersih-bersih
Ketika sudah siap bersih-bersih lemari pakaian, salah satu cara termudah adalah membaginya menjadi tiga. Satu bagian yang "harus disimpan", kedua "mungkin masih dipakai lagi", dan ketiga "sudah waktunya disingkirkan".
Apa yang harus dilakukan pada baju-baju lama?
Mendaur ulang baju yang sudah jelek
JIka punya pakaian yang sudah terkena noda atau sobek dan tak bisa digunakan orang lain, lebih baik bawa ke tempat daur ulang.
Dijual lagi
Baju-baju dengan kondisi masih bagus atau layak pakai bisa dijual lagi sehingga bisa menghasilkan uang, bisa secara online, menitipkan di toko barang bekas, atau dijual langsung sendiri.
Disumbangkan
Jika kondisi pakaian masih baik dan Anda tak ada niat untuk memakainya lagi, lebih baik disumbangkan kepada yang membutuhkan atau lewat yayasan atau badan amal.
Pilihan Editor: Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian